PALI – Kepolisian Resor (Polres) PALI melalui Polsek Penukal Abab menggelar kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pemetaan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) di daerah rawan penyalahgunaan narkotika. Acara berlangsung pada Rabu (12/2/2025) bertempat di Kantor Desa Air Itam, Kecamatan Penukal, Kabupaten PALI.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk mendata potensi ekonomi inovatif serta sektor perikanan dan pertanian berkelanjutan di desa tersebut, sebagai upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba berbasis pemberdayaan masyarakat.
Hadir dalam kegiatan ini sejumlah pemangku kepentingan, antara lain Kepala Bidang PMTTG DPMD Kabupaten PALI Alfidldlota Dama, Ketua Tim BNN RI Mia Garmiaty, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Sumatera Selatan Dempi Hariani, KUA Kecamatan Penukal Drs. Alfatah, perwakilan Dinas Pertanian Nurul A, Babinsa Air Itam Serka Rudi H. Siahaan, serta Bhabinkamtibmas Desa Air Itam Bripka Pujo Hascaryo. Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Kepala Desa Air Itam Agus Salim S.IP, perangkat desa, mahasiswa KKN dari UKB, serta berbagai tokoh masyarakat, agama, adat, dan organisasi desa lainnya.
Dalam sambutannya, Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K., M.H., menyampaikan pentingnya sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat dalam memberantas penyalahgunaan narkotika.
> “Kegiatan ini merupakan langkah awal yang strategis untuk mengenali potensi dan masalah di masyarakat, terutama dalam mengatasi ancaman penyalahgunaan narkoba. Dengan pemetaan SDA dan SDM, kita dapat menciptakan program yang berbasis pada penguatan ekonomi dan sosial masyarakat, sehingga mampu mencegah penyalahgunaan narkotika secara berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim BNN RI Mia Garmiaty menekankan bahwa pendekatan berbasis komunitas sangat efektif dalam menekan angka penyalahgunaan narkoba.
> “Program ini tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga mencakup rencana tindak lanjut melalui rapat koordinasi teknis bersama berbagai instansi dan stakeholder. Harapannya, hasil dari pemetaan ini dapat direalisasikan menjadi program yang konkret,” ungkapnya.
Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNN Sumsel, Dempi Hariani, menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk memberikan edukasi dan alternatif ekonomi bagi masyarakat di desa yang rawan penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan ini berakhir pada pukul 13.00 WIB dalam suasana aman dan tertib. Adapun rapat lanjutan dijadwalkan akan digelar pada Kamis (13/2/2025) untuk menyusun strategi teknis bersama instansi dan pihak terkait.
Kapolsek Penukal Abab menegaskan bahwa program ini adalah salah satu upaya Polri dalam menjalankan tugas melindungi masyarakat dari bahaya narkoba melalui pendekatan humanis dan preventif.
> “Kami akan terus mengawal program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, terutama di desa-desa yang rentan terhadap penyalahgunaan narkoba,” pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan Desa Air Itam dapat menjadi role model dalam upaya pencegahan narkoba berbasis pemberdayaan ekonomi dan sosial.(Hr/Red)