BANDUNG || Markaberita.id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan dukungan kepada Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan yang baru saja mendapatkan Surat Keputusan Perpanjangan Masa Jabatan dari Kemendagri.
Ridwan Kamil menyampaikan, bahwa Kabupaten Bekasi harus menjadi percontohan berjalannya pesta demokrasi secara aman, nyaman dan kondusif melalui kepemimpinan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan dan stakeholder terkait lainnya.
“Saya titip Forkopimda penjagaan kondusifitas karena situasi politik nasional sudah menghangat, mungkin sedikit memanas. Oleh karena itu saya titip Kabupaten Bekasi menjadi percontohan, agar rutinitas demokrasi 5 tahunan di tahun depan ini berjalan lancar,” ucap Kang Emil, di Gedung Pakuan, Bandung (Kamis 25/05/23).
Kang Emil juga memberikan pesannya kepada Pj Bupati Bekasi. Yakni tiga filosofi yang ada dalam kebudayaan Sunda dalam menyelesaikan masalah.
Satu, ‘hade goreng ku basa’. Baik buruk situasi selesaikan dengan komunikasi. Bertemu, obrolkan, sampaikan rasa ketidaknyamanan dan kritikannya, nanti ketemu di tengah-tengah.
“Dua, ‘batu turun, keusik naik’, baru turun, pasir naik. Hidup itu harus kompromi. Jadi bertemulah, saling mengulur sampai ketemu ke sebuah titik,” jelasnya.
Ketiga, ‘cai na herang, lauk na beunang’. Ikannya ketangkep, airnya tetap jernih. Jangan ikannya dapat tapi keruh karena proses nangkapnya membuat situasi jadi heboh. Kalau bisa pintar-pintar membereskan masalah, kondusifitasnya tetap tenang. Ini pesan saya kepada Pak Pj Bupati dan Forkopimda Kabupaten Bekasi.
Senada Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan juga mengaku siap dalam membawa Kabupaten Bekasi dalam menghadapi pesta demokrasi yang kuncinya ada di komunikasi. Menurutnya, komunikasi politik maupun komunikasi sosial harus lebih ditingkatkan kedepan dengan 3 prinsip yang beliau (RK) ajarkan dari filosofi Sunda.
“Saya kira dengan ketiga ajaran ini, kebetulan saya juga secara etniknya adalah dari Sunda mudah-mudahan bisa lebih menyejukan dan membuat kondusif di Kabupaten Bekasi,” kata Dani.
Dani juga menyebutkan, bahwa hal tersebut tidak bisa dikerjakan sendiri, sehingga diharapkan seluruh masyarakat bersama-sama membangun Kabupaten Bekasi guna lebih meningkatkan kembali kondusifitas kedepannya. Termasuk bagaimana nanti menghantarkan Pemilu dan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bekasi.
“Tekad saya Kabupaten Bekasi menjadi penyelenggara pemilu dan Pilkada yang baik. Dengan tiga indikator, yakni partisipasi masyarakat meningkat dari sebelumnya, yang kedua kualitas pemilihannya baik demokratis tidak ada konflik, hasilnya sesuai dengan harapan masyarakat,” imbuhnya. (*)
PRESS RELEASE
DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA PERSANDIAN DAN STATISTIK (DISKOMINFOSANTIK) KABUPATEN BEKASI