Mahluk hidup memiliki batas usia kehidupannya

Bekasi ,markaberita.id-

Adalah sudah menjadi sunatulloh, ketentuan dari Alloh, bahwasannya kita semua yang ada di muka bumi ini akan mengalami kematian, sebagimana yang dijelaskan dalam al-qur’an dalam surat

Ali-imran ayat 185

كُلُّ نَفۡسٍ ذَآٮِٕقَةُ الۡمَوۡتِ‌ؕ وَاِنَّمَا تُوَفَّوۡنَ اُجُوۡرَكُمۡ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ‌ؕ
فَمَنۡ زُحۡزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدۡخِلَ الۡجَـنَّةَ فَقَدۡ فَازَ ‌ؕ وَمَا الۡحَيٰوةُ الدُّنۡيَاۤ اِلَّا مَتَاعُ الۡغُرُوۡرِ‏
Kulu nafsin zaaa’iqatul mawt; wa innamaa tuwaffawna ujuurakum Yawmal Qiyaamati faman zuhziha ‘anin Naari waudkhilal Jannata faqad faaz; wa mal hayaatud dunyaaa illaa mataa’ul ghuruur

Artinya:

Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya.
Tafsir pada ayat tersebut dijelaskan sikap orang-orang munafik yang menduga bahwa mereka dapat menghindar dari kematian. Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa kematian dialami oleh setiap makhluk dan bisa terjadi kapan saja.
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati tanpa terkecuali. Dan hanya pada hari Kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasan kamu dari amal perbuatan baik dan buruk yang kamu lakukan selama di dunia. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kebahagiaan hakiki bukanlah berupa kedudukan dan pangkat yang tinggi, harta yang melimpah, rumah dan istana yang mewah. Semua itu akan musnah. Karena itu, jangan jadikan seluruh perhatian kamu pada kehidupan kini dan sekarang, karena kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya setiap orang yang hanya mementingkan kebahagiaan sementara.

 

Ayat  tersebut diatas mengingatkan  bahwa kehidupan memiliki batas usia kehidupan, dengan keterbatasan usia kehidupan sebagai mahluk yang sempurna diatas mahluk lainnya,
Sesuatu halnya pun harus lebih sempurna, daripada mahluk lainnya.
agar pada akhir batas usia kehidupan mendapat kesempurnaan didalam kehidupan setelah kehidupan.
Alam kehidupan memiliki dua kategori sementara dan abadi. 
Alam sementara adalah persinggahan yang berubah ubah juga disi oleh segala sesuatunya yang selalu berubah ubah.

 

Alam abadi adalah alam ketetapan yang segala sesuatunya tetap tidak akan pernah berubah ubah.
Semoga kita semua menjadi mahluk yang selalu berada dalam hal-hal kebaikan juga selalu dalam keridhoannya, kembalinya kealam kehidupan kekal berharap selalu dalam kebaikan,Aamiin.

(Bandrek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *