Seorang Pria Di Tahan Di Bandara Karena Memiliki Penis Besar

Jonah Falcon

Jonah Falcon Pemilik Mr.P Terbesar Di Dunia

 

Jakarta, Markaberita.id

Dianugerahi penis yang berukuran lebih besar dari kebanyakan juga bisa menjadi masalah. Traveler ini merasakannya. Suatu waktu ia harus diamankan pihak bandara.

Jadi, pihak bandara mencurigai apa yang terselip di celana traveler ini. Namanya tidaklah asing, ia Jonah Falcon. Dan cerita ini sudah berlangsung lama, yakni di pertengahan tahun 2012 lalu.

Pria dengan penis terbesar di dunia itu menjadi sasaran penggeledahan yang ketat oleh staf keamanan bandara. Mereka khawatir penumpang tersebut mencoba menyelundupkan senjata ke dalam pesawat.

Ukuran penis yang tak biasa milik Falcon menimbulkan kecurigaan dari Administrasi Keamanan Transportasi di Bandara Internasional San Francisco. Sebab, celananya menggembung.

Baca Juga  Wahyudi Resmi Dilantik Jadi Kades PAW Desa Pantai Bakti

Orang New York yang diberkahi dengan alat yang baik itu digeledah secara menyeluruh. Bahkan celananya ditaburi bedak untuk memeriksa bahan peledak setelah kejantanannya yang sangat mencolok disalahartikan sebagai ancaman biologis.

“Barang-barang saya diikat ke kiri. Saya tidak ereksi pada saat itu. Salah satu penjaga bertanya apakah saku saya kosong dan saya berkata, ‘Ya, ini penisku,” kata dia, mengutip Mirror, Minggu (21/5/2023).

“Dia menepuk saya dan memastikan penis saya dengan tangannya. Mereka bahkan menaruh bedak di celana saya, mungkin tes bahan peledak. Saya kira itu lucu,” terang dia.

Falcon dianggap memiliki penis terbesar di dunia, meskipun Guinness Book of World Records tidak mencatat pencapaian seperti itu. Kejantanannya bahkan ditampilkan dalam sebuah film dokumenter, berukuran 22 cm saat lemas dan sekitar 34 cm saat ereksi.

Baca Juga  Maskapai Garuda Rugikan penyandang Disabiltas, Ketum PPDI Akan Layangkan Surat

Mahkotanya yang besar membuat Falcon menjadi selebritas kecil. Ia telah tampil di banyak acara bincang-bincang di AS dan telah didekati untuk membuat film porno tetapi tidak pernah ia terima.

“Saya hanya akan memakai celana pendek sepeda mulai sekarang,” kata dia. Pejabat dari Administrasi Keamanan Transportasi tak mengomentari insiden tersebut. (Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *