Rakor Bersama PT KAI, Kapolda Sumsel : Harapan Kita Agar Ada Penyesuaian Jam Operasional Kereta Api

 

MUARA ENIM,Markaberita.id- Disela sela peninjauan ke Pospam dan Posyan dihari ketiga, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo berkesempatan menggelar rapat koordinasi lintas sektoral dikediaman Bupati Muara Enim pada Jumat sore (5/4/2024).

 

Hal itu dilakukannya usai memimpin zoom meeting bersama seluruh jajaran bertempat di Pos Pelayanan Muara Enim.

 

Dalam rapat yang turut dihadiri PJ Bupati Muara Enim Ahmad Rizali, Kepala BPTD Kelas II Sumsel Denny Michels Adlan, Kepala Jasa Raharja Sumsel Mulkan Kadishub Ari Narsa dan Kepala BBPJN Hardi Siahaan, Kapolres Muara Enim AKBP Jhoni Eka Putra, Dandim Muara Enim Letkol Inf Nugraha SH MIP dan manager pengendalian operasional KAI Suraji.

Baca Juga  Terima Korps Raport Kenaikan Pangkat 855 Personel, Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo : Beradalah di Open Area

 

Irjen Rachmad Wibowo menyampaikan harapannya agar ada solusi dari pihak PT KAI untuk membantu mengurai permasalahan kemacetan akibat aktifitas perlintasan kereta api.

 

“Untuk jalur Prabumulih Muara Enim, kemacetan biasa terjadi di perlintasan kereta api. Dimana ketika traffic meningkat, pasti akan banyak keluhan masyarakat yang masuk ke kita di Kepolisian. Oleh karenanya, kami akan bicarakan dengan PT KAI untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi,” bebernya.

 

“Pihak kepolisian berharap ya, agar PT KAI bisa mengalihkan waktu operasional pengiriman batubara (kereta babaranjang) antara jam 9 malam sampai jam 6 pagi saat pengguna jalan lengang. Itu harapan kita,” ucapnya.

 

Sementara itu manager pengendalian operasional KAI Suradi mengatakan pihak PT KAI telah melakukan langkah support perbaikan dengan mengaspal diarea perlintasan.

Baca Juga  Peringati HUT Humas Polri Ke-73 Tahun 2024,Polres PALI Gelar Aksi Kemanusian Berupa Donor Darah

 

“Kami sampaikan di brake 3 sudah memberikan support. Artinya, di perlintasan-perlintasan sudah diperbaiki dengan dilakukan perbaikan pengaspalan sehingga harapan kami bisa mempercepat lajunya kendaraan perlintasan itu. Sedangkan pengurangan operasional 30-an kereta yang tidak jalan di kereta barang, sekitar 30%,” terangnya.(Hr/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *