Jakarta, Markaberita.id
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di tahun 2024. Sebanyak 545 daerah dari 37 Provinsi di seluruh Indonesia akan melaksanakan Pilkada Serentak pada 27 November 2024. Tak terkecuali DKI Jakarta.
Pilkada DKI Jakarta memiliki magnet tersendiri bagi masyarakat khususnya warga DKI Jakarta. Sudah bermunculan nama-nama calon kandidat yang akan meramaikan Pilkada DKI Jakarta 2024. Nama-nama seperti Ridwan Kamil, Ahmad Sahroni, hingga Anies Baswedan meramaikan bursa calon Gubernur DKI Jakarta.
Selain nama kandidat calon Gubernur, nama-nama untuk mengisi posisi calon Wakil Gubernur pun sudah ramai diperbincangkan. Dari Mardani Ali Sera, Oki Asokawati, hingga Abdullah Azwar Anas.
Baru-baru ini muncul nama Budisatrio Djiwandono, politikus Partai Gerindra yang merupakan keponakan dari Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto. Bahkan ada wacana menduetkan Ridwan Kamil dengan Budisatrio Djiwandono sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hal ini mendapatkan tanggapan dari Ketua Solidaritas Pemuda Jakarta (SPJ), Choirul Umam. Saat diwawancarai, Umam mengatakan duet Ridwan Kamil – Budi merupakan duet yang kuat dan bisa memenangkan kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2024.
“Saya melihat duet Kang Emil dan Mas Budi itu duet maut yang pas untuk memimpin Jakarta kedepan. Sama-sama masih muda. Sama-sama punya pengalaman politik yang mumpuni. Kang Emil di eksekutif. Mas Budi di legislatif. Dan sama-sama punya latar pendidikan yang baik. Mereka mencerminkan wajah baru Jakarta yang akan dipimpin oleh kaum muda” terang Umam.
Umam juga menambahkan duet Ridwan Kamil-Budisatrio Djiwandono ini bisa jadi opsi baru bagi warga Jakarta.
“Kang Emil dan Mas Budi ini bisa jadi opsi baru bagi warga Jakarta. Jadi kita punya sosok baru untuk dijadikan pemimpin Jakarta. Tidak selalu harus yang tua atau wajah lama yang maju. Bosan lihatnya. Kita butuh pemimpin yang muda dan punya kualitas. Mereka juga perlu diberi kesempatan maju dan berkompetisi di pilkada. Kang Emil dan Mas Budi ini representatif pemimpin muda yang muda dan punya kemampuan mumpuni. Saya yakin Jakarta jika dipegang Kang Emil dan Mas Budi bisa semakin maju dan permasalahan Jakarta yang belum terselesaikan bisa diselesaikan” tambah Umam.
Diketahui Ridwan Kamil pernah menjabat sebagai Walikota Bandung periode 2013-2018. Setelah itu Ridwan Kamil terpilih sebagai Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023. Sedangkan Budisatrio Djiwandono adalah anggota DPR RI dari Partai Gerindra sejak 2017. Saat Pileg 2024, Budisatrio Djiwandono terpilih kembali sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029 dari Dapil Kalimantan Timur.
Terakhir Umam mengatakan akan membentuk tim relawan Ridwan Kamil-Budisatrio Djiwandono untuk mendukung terealisasinya pasangan ini.
“Saya dan teman-teman akan memobilisasi massa, door to door, untuk membuat relawan mendukung dan mendorong pasangan Ridwan Kamil-Budisatrio Djiwandono maju di Pilkada DKI Jakarta 2024. Mudah-mudahan pasangan ini bisa terwujud dan memperoleh tiket maju dari partai politik. Jika Golkar-Gerindra ditambah satu partai politik lagi sudah bisa mencalonkan Ridwak Kamil-Budisatrio Djiwandono dan memenuhi syarat sesuai UU No. 10 Tahun 2016 Pasal 40 dimana partai politik atau gabungan partai politik bisa mencalonkan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur jika memiliki 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25 persen dari akumulasi perolehan suara sah dalam pemilu DPRD. Saya yakin pasangan ini memiliki kans menang yang cukup besar. Mudah-mudahan aspirasi kami sampai dan di dengar oleh Pak Airlangga dan Pak Prabowo. Karena kita butuh sosok yang baru untuk memimpin Jakarta” tutup Umam. (Red).
