Giat Jum’at Curhat di Desa Tempirai,Ini Harapan Kapolres PALI

Daerah37 Dilihat

 

PALI Sumsel,Markaberita.id– Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, MH, meminta untuk selalu bersabar dalam bermasyarakat, berfikir yang positif sebelum bertindak, apalagi hanya persoalan cekcok mulut, jangan sampai terpancing emosi oleh hal-hal demikian.

 

Karena menurutnya, tingkat emosional seseorang berbeda beda, terkadang teman yang diajak berbicara sedang ada permasalahan, sehingga mudah tersulut atau terpancing emosi.

 

” Disinilah perlu pengendalian diri satu sama lain, agar tidak terjadi cekcok atau ribut,” kata Kapolres PALI didampingi Kasat Binmas AKP Romi F. AR, MH dan Kapolsek Penukal Utara IPTU Fredy Franse Triwahyudi, SH.

 

Hal ini disampaikan Kapolres PALI dihadapan masyarakat Desa Tempirai kecamatan Penukal Utara dalam sebuah program rutin Jumat Curhat pada Jumat pagi (24/5/2024).

Baca Juga  Ini 3 Target Pj Bupati Yudia dalam Memimpin Sumedang

 

Selain itu juga Kapolres PALI menegaskan untuk tidak membawa senjata tajam yang bukan peruntukannya. Menurutnya larangan tersebut tertuang dalam Undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951.

 

” Kami terus akan mensosialisasikan dampak dan hukuman apabila terjadi perkelahian atau penganiayaan, baik di sekolah sekolah, atau ke masyarakat melalui Sat Binmas, polsek polsek dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.

 

Lanjutnya, karena kalau terjadi penganiayaan berat ancaman hukumannya 5 tahun keatas. apalagi kalau sampai menghilangkan nyawa orang lain ancaman hukumnya jauh lebih berat lagi. hal ini sangat perlu untuk menghindari penganiayaan menggunakan senjata tajam yang bisa berakibat fatal.

 

” Harapan kami mari kita semua ikut berperan aktif untuk mengatasi hal ini. baik dari sekolah, perangkat desa, tokoh masyarakat dan orang tua. karena kita bisa memberikan pemahaman dampaknya kalau hal ini terjadi dalam lingkup pelajar ataupun masyarakat,” jelasnya.

Baca Juga  Satu abad PLTA Plengan Indonesia Power

 

Sebelumnya masyarakat Desa Tempirai kecamatan Penukal Utara meminta solusi terkait permasalahan yang kerap terjadi di Desa mereka, dimana warga di Desa tersebut sering terjadi cekcok mulut.

 

Dijelaskannya, akhir akhir ini di Desa Tempirai sering terjadi perkelahian yang disebabkan karena hal yang sepele, seperti pada saat kumpul atau pada saat nongkrong terjadi cekcok hanya gara gara omongan.

 

Sambungnya, bukan hanya cekcok mulut itu saja, terkadang sampai terjadi perkelahian yang mengakibatkan luka ringan atau berat bahkan ada yang sampai meninggal.

 

” Mohon solusinya pak untuk mengatasi hal tersebut agar tidak terjadi hal yang sama di kemudian hari,” tanya warga kepada Kapolres PALI untuk dimintai solusi.(Hr/Red)

Komentar