Markaberita.id – Jakarta, Pemerintah, melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI), menegaskan komitmennya dalam mendukung inisiatif masyarakat disabilitas dalam pengembangan olahraga rekreasi. Hal ini disampaikan oleh Dr. Hj. Ibnu Hasan, S.Pd, M.Pd, Asisten Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, dalam wawancara acara “Sosialisasi Cabang Olahraga Rekreasi Untuk Penyandang Disabilitas” yang berlokasi di Hotel Grand Sahid Jaya Jl, Jenderal Sudirman Kapling 86, Jakarta (13/08/2024).
Dalam wawancara tersebut, Ibnu Hasan menyatakan bahwa masyarakat disabilitas sebaiknya menjadi penggerak utama dalam inisiatif ini, terutama mereka yang memiliki potensi dan kapasitas untuk mengembangkannya. Pemerintah, kata Ibnu Hasan, akan memberikan dukungan penuh sebagai pemangku kepentingan (stakeholder). “Kami memberikan pelayanan sepenuhnya murni untuk mendukung inisiatif ini. Teman-teman masyarakat disabilitas perlu memikirkan dan merencanakan dengan baik. Pemerintah akan selalu siap memberikan dukungan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ibnu Hasan mengungkapkan bahwa Presiden sangat fokus pada pentingnya kesetaraan dan inklusivitas, khususnya dalam bidang olahraga. “Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk hidup sehat dan bugar. Prestasi itu dimulai dari gemar berolahraga, dan kami berharap potensi ini terus berkembang,” tambahnya.
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pelaksanaan kegiatan olahraga rekreasi tahun ini, Ibnu Hasan menyatakan bahwa Kemenpora berupaya untuk melaporkan hal ini kepada pimpinan. “Olahraga masyarakat tidak perlu dipilah-pilah. Kita tidak perlu menuntut perbedaan, tetapi seharusnya ada suasana kasih sayang dan keragaman dalam kegiatan olahraga ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ibnu Hasan juga menekankan pentingnya perencanaan yang matang, terutama terkait penggunaan anggaran APBN untuk kegiatan ini. “Ketika kita berbicara tentang APBN, konsep yang matang sangat diperlukan. Kami akan memastikan bahwa olahraga ini mengayomi semua, termasuk disabilitas yang berwirausaha dan menjadi pemimpin,” jelasnya.
Ibnu Hasan berharap agar olahraga rekreasi untuk disabilitas dapat dikembangkan secara perlahan dan diintegrasikan ke daerah-daerah. “Setidaknya, kita harus bergerak menuju kebugaran. Olahraga yang dipilih harus sesuai dengan tingkat hambatan, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan,” tuturnya.
Menutup wawancara, Ibnu Hasan menekankan pentingnya pembudayaan olahraga yang diharapkan dapat mengarah pada prestasi di tingkat nasional maupun internasional. “Kami berharap, cepat atau lambat, prestasi yang lebih spesifik dapat diraih, seperti kesempatan untuk berlaga di Olimpiade di Paris dan membawa pulang medali,” pungkasnya.
(MR)