Jakarta,Markaberita.id
Fokus Kajian Jakarta melihat bahwa deklarasi pencalonan Ridwan Kamil dan Siswono kemarin yang diusung oleh partai-partai yang tergabung dalam KIM Plus mecatat beberapa point untuk dicermati, dari sisi tertentu menunjukan berjalannya proses kaderisasi dalam tubuh partai politik sehingga berhasil melahirkan para kandidat yang berasal dari internal partai politik itu sendiri kata Zulfikar selaku Kordinator Fokus Kajian Jakarta.
Kedua, kombinasi figur bakal paslon Ridwan Kamil dan Suswono didukung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PSI, Gelora, dan Garuda PKS, PKB, NasDem, PPP, dan Perindo, secara garis besar merupakan perpaduan antara partai nasionalis dan partai agamis, cukup mewakili realitas sosial di jakarta.
Ketiga tingginya peran partai politik dalam pencalonan tersebut, akan memudahkan komunikasi politik antar pihak eksekutif dan legislatif apabila terpilih nanti, baik dalam pengawasan dan sinergitas.
Dan yang lebih penting adalah para partai politik tersebut bersama kandidatnya perlu merumuskan visi dan misi serta program kerja yang konkrit terkait mengatasi problem kemacetan, banjir, polusi udara, pendidikan, dan lainya, serta menjawab tantangan berat jakarta pasca pengesahan UU No 2 Tahun 2024 tentang DKJ, dimana jakarta wajib menjalankan fungsi barunya sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global, ini tentunya bukan persoalan mudah tutup Zulfikar.(Red)
