Markaberita.id || Surabaya, 17 November 2024 – Musyawarah Daerah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Jawa Timur menetapkan Ali Muslimin sebagai Ketua DPD PPDI Jawa Timur untuk masa bhakti 2024-2029. Terpilihnya Ali Muslimin menjadi tonggak baru bagi PPDI Jawa Timur untuk semakin eksis dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di wilayah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh 18 Dewan Pengurus Cabang (DPC) dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, diantaranya Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kota Mojokerto, Kabupaten Sampang, Kota Kediri, Kota Probolinggo. Kehadiran perwakilan DPC dari seluruh daerah ini menunjukkan semangat kebersamaan untuk membangun sinergi yang lebih kuat demi kemajuan penyandang disabilitas di Jawa Timur.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPDI, Haji Norman Yulian, dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Ali Muslimin atas amanah yang baru diembannya. “Selamat untuk Pak Ali Muslimin yang telah terpilih dalam Musyawarah Daerah PPDI Jawa Timur masa bhakti 2024-2029. Kami berharap, di bawah kepemimpinan beliau, PPDI di Jawa Timur semakin eksis, semakin maju, dan mampu mengayomi teman-teman penyandang disabilitas di kabupaten/kota se-Jawa Timur. Saya juga berharap agar PPDI Jawa Timur dapat mengejar ketertinggalan yang selama ini ada, serta terus bersinergi dengan PPDI pusat,” ujar Haji Norman Yulian.
Dalam wawancara, Ali Muslimin menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh peserta Musyawarah Daerah. Ia menegaskan komitmennya untuk membawa PPDI Jawa Timur ke arah yang lebih baik. “Sebenarnya, sudah lama teman-teman menginginkan saya untuk maju. Namun, sejak awal saya berkomitmen kepada Ketua Pusat bahwa saya tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua. Saya ingin semua yang berhak memilih juga memiliki hak untuk dipilih. Tapi, ketika teman-teman mempercayakan ini kepada saya, saya tidak bisa menolak dan harus menjalankan amanah ini,” ungkap Ali Muslimin.
Saat ini, ia telah memulai koordinasi dengan pengurus kabupaten/kota untuk mengidentifikasi tantangan dan potensi masing-masing wilayah. “Semua kesulitan dan kelebihan akan diakomodasi untuk menciptakan program kerja yang tepat sasaran,” jelasnya.
Musyawarah Daerah ini menjadi momentum penting untuk merumuskan program kerja PPDI Jawa Timur ke depan, termasuk memperkuat jaringan antar-DPC, mendorong advokasi kebijakan yang berpihak kepada penyandang disabilitas, dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi sosial.
Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Ali Muslimin, diharapkan DPD PPDI Jawa Timur dapat menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas dan mewujudkan masyarakat yang lebih inklusif di Jawa Timur.
(M. Rafi)
