Markaberita.id – Jakarta – Petisi Masyarakat Jakarta Anti Korupsi (PMJAK) mendatangi Kantor Bawaslu DKI Jakarta dalam aksi unjuk rasa dan melaporkan calon wakil gubernur nomor urut 3, Rano Karno, ke Bawaslu, Kemarin, (14/11/2024).
Hasan Assegaf, dalam keterangan pers, mengungkapkan bahwa laporan tersebut terkait dengan viralnya foto Rano Karno yang terlihat duduk bersama Zulkarnaen Apriliantony, yang diduga sebagai penghubung bandar judi online dan juga merupakan kader PDIP Perjuangan.
Hasan menegaskan bahwa Bawaslu DKI Jakarta harus segera memanggil Rano Karno atau si Doel untuk diperiksa serta melakukan investigasi lebih lanjut mengenai apakah ada aliran dana dari praktik judi online yang mempengaruhi Pilkada Jakarta 2024.
“Warga Jakarta tidak ingin proses demokrasi dalam Pilkada Jakarta 2024 dicederai oleh praktik politik yang melibatkan judi online,” ujar Hasan.
Selain itu, PMJAK juga mendesak Bawaslu untuk berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan nama Pramono Anung dan Rano Karno. Di antaranya adalah skandal korupsi e-KTP dan proyek alat kesehatan (Alkes) rumah sakit rujukan Pemprov Banten.
Hasan menegaskan, institusi pengawasan pemilu harus hadir bersama masyarakat untuk memastikan bahwa biaya demokrasi dalam Pilkada Jakarta 2024 tidak terlalu mahal, sehingga proses demokrasi tetap sehat dan menghasilkan pemimpin yang bebas dari masalah hukum di masa depan.
“Karena rakyat membiayai, karena ongkos demokrasi kita terlalu mahal, sehingga figur- figur yang lahir dari proses pilkada Jakarta ini harus kita pastikan, kita jamin, figur yang tidak berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Kami berharap masalah ini juga bisa dikawal kawan-kawan jurnalis agar bisa menjadi terang dan jelas,” tandasnya. (Red)