Markaberita.id | Jakarta – Para ibu rumah tangga terlihat antusias menyambut perpanjangan dan pendaftaran ulang Kartu Jakarta Pintar (KJP) tahun 2025. Program bantuan pendidikan yang diandalkan oleh warga kurang mampu ini kembali dibuka, membawa harapan besar bagi banyak keluarga untuk terus mendapatkan dukungan pendidikan bagi anak-anak mereka.
Pantauan di sejumlah wilayah, ibu-ibu tampak sibuk menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk proses pendaftaran ulang. Jasa fotokopi di sekitar kantor-kantor pelayanan pemerintah terlihat ramai. Mereka datang dengan membawa dokumen seperti kartu keluarga, KTP, dan rapor anak sebagai syarat administrasi.
“Saya sangat bersyukur KJP ini masih berlanjut. Kalau tidak ada KJP, anak-anak saya mungkin kesulitan untuk sekolah. Harapan saya, program ini bisa terus diberikan karena kami benar-benar membutuhkan,” ujar Aming (45), salah satu warga Jakarta Timur yang tengah mempersiapkan berkas di sebuah jasa fotokopi.
Banyak ibu mengaku program ini menjadi penyelamat, terutama bagi mereka yang benar-benar berada dalam kondisi ekonomi sulit. Namun, mereka juga berharap pemerintah memperjelas status penerima agar tidak ada kerancuan di masa depan, contohnya adalah warga yang memiliki aset di luar Jakarta atau karena faktor kedekatan dengan pihak sekolah.
“Yang penting datanya akurat, kami ini jelas-jelas warga kurang mampu, jadi semoga tidak ada kendala saat pendaftaran ulang,atau KJP terhenti,” tambah Fatimah (40).
Program KJP sendiri merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan bantuan ini, anak-anak dapat memperoleh kebutuhan sekolah, mulai dari seragam, buku, hingga uang saku.
Proses pendaftaran ulang KJP tahun 2025 dijadwalkan berlangsung hingga akhir Januari. Pemerintah mengimbau warga untuk segera melengkapi persyaratan dan memanfaatkan layanan pengaduan jika menemui kendala.
Bagi banyak keluarga, KJP bukan hanya sekadar program bantuan, melainkan harapan akan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak mereka. Semangat ibu-ibu yang sibuk menyiapkan berkas ini menjadi gambaran betapa pentingnya program ini bagi kehidupan mereka.(Red)