Markaberita.id | Jakarta – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco, bersama Ketua Komisi VI DPR Anggia Ermania, Wakil Ketua Komisi VI Andre Rosiade, hingga Anggota Komisi VI Kawendra Lukistian meninjau sejumlah pangkalan LPG 3 kilogram (kg) dan subpangkalan di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.
Hal ini dilakukan guna meninjau kondisi lapangan pasca Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia membuat kebijakan yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 Kg. Langkah yang diambil Sufmi Dasco mendapatkan apresiasi dari Ketua Umum Solidaritas Pemuda Jakarta, Choirul Umam.
“Saya apresiasi dan setuju dengan langkah yang diambil oleh Pak Dasco meninjau langsung beberapa pangkalan dan subpangkalan gas LPG 3 Kg pasca Menteri ESDM, Pak Bahlil membuat kebijakan penjualan LPG 3 Kg tidak boleh diperjualbelikan oleh pengecer. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan bahwa rakyat dengan mudah bisa mendapatkan gas LPG 3 Kg” ungkap Umam saat wawancara.
Umam juga mengaprasiasi juga langkah Presiden Prabowo yang membatalkan kebijaka yang diambil Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.
“Saya juga mengapresiasi langkah yang diambil oleh Pak Presiden Prabowo yang memerintahkan langsung Menteri ESDM untuk memperbolehkan lagi pengecer boleh menjual gas LPG 3 Kg” tambah Umam.
Umam berharap kedepan tidak ada lagi kebijakan dari pemerintah yang merugikan rakyat kecil.
“Saya berharap, kebijakan seperti yang diambil Menteri ESDM tidak terulang kembali. Jangan membuat kebijakan yang mendadak, tidak tersosialisasikan dengan baik, sehingga dampaknya tidak dihitung sehingga masyarakat kecil yang jadi korban” imbuh Umam.
Umam juga menyampaikan bahwa Sufmi Dasco selaku wakil rakyat mampu menjadi jembatan antara pemerintah dengan rakyat.
“Saya berharap Pak Dasco mampu menjadi jembatan antara rakyat dengan pemerintah. Apalagi Pak Dasco adalah orang dekat Presiden Prabowo. Sehingga apabila ada kebijakan yang diambil menteri-menteri Presiden Prabowo yang merugikan rakyat, Pak Dasco mampu menjadi penyambung lidah rakyat kepada Presiden Prabowo agar Bapak Presiden dapat mengambil langkah-langkah strategis dengan cepat dan tepat untuk mengantisipasi dampak yang dapat merugikan rakyat” tutup Umam.(Red)
