Presidium APJ Ajak Duel Merry Hotma

Apj

Presedium Aliansi Pemuda Jakarta (APJ) Rahmat Himran

 

Jakarta,Markaberita.id

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengungkap temuan sebesar Rp197,55 miliar anggaran tahun 2022 di Provinsi DKI Jakarta yang tidak tersalurkan kepada pemegang KJP Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU).

“KJP Plus dan KJMU senilai Rp197,55 miliar belum disalurkan kepada penerimanya. Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar senilai Rp15,18 miliar tidak sesuai ketentuan,” kata Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit saat menyampaikan hasil pemeriksaan BPK atas anggaran tahun 2022 di Gedung DPRD DKI, Senin (29/5) dikutip dari ANTARA.

Temuan BPK ini dijadikan polemik oleh berbagai kalangan seperti Anggota DPRD DKI Jakarta Merry Hotma menyebut kendala sistem di Bank DKI jadi penyebab dana Kartu Jakarta Pintar atau KJP Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU) belum tersalurkan selama 2022. Hal tersebut, jelas Merry berkaitan temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang menyebut adanya dana KJP Plus dan KJMU DKI Jakarta mengendap pada tahun 2022. “Penyebabnya ini banyak dari Bank DKI, 70 persen persoalan ada di sana,” kata anggota komisi E DPRD DKI Jakarta, Merry Hotma, dikutip dari ANTARA. Merry mengatakan pihaknya banyak mendapat laporan dari warga lantaran uang KJP Plus tidak masuk ke rekening mereka. Padahal, uang tersebut seharusnya sudah masuk ke ATM  pemegang KJP Plus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.“Mungkin sistemnya yang error, jadi uang ada di buku bank tapi dananya tidak ada di ATM,” jelas dia.

Baca Juga  LPMAK (Lembaga Pendidikan Masyarakat Anti Korupsi) Gelar Diskusi Publik Repleksi Akhir Tahun 2022

Dia memastikan akan memanggil pihak Bank DKI untuk mengonfirmasi kerusakan sistem pengiriman uang yang terjadi selama 2022.

Presedium Aliansi Pemuda Jakarta (APJ) Rahmat Himlar dalam keterangan persnya (1/6) mengatakan, Merry Hotma selaku wakil rakyat Jakarta dari daerah pemilihan (dapil) 10, Jakarta Barat harus banyak-banyak baca buku tentang perbankan, peraturan Bank Indonesia, peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar terlihat kualitasnya sebagai wakil rakyat bukan sebagai “corong dinas Pendidikan”. ‘ baca buku, peraturan itu penting dan jangan hanya baca perlu juga memahami setiap kalimat yang ada agar tidak tersesat dalam berlogika,” kata Rahmat. APJ melihat, pernyataan Merry Hotma diberbagai media sangat tendesius langsung tuding-tuding tanpa ada data serta fakta, semua berdasarkan laporan masyarakat, yang jadi pertanyaan masyarakat yang mana atau Merry Hotma yang sering-sering jual rakyat demi narik keuntungan pribadi, jelas dia.

Baca Juga  PPP DKI Tetap Solid

Rahmat, dalam hal ini APJ ingin “berduel” dengan Merry Hotma terkait pernyataanya yang sudah dilontarkan kepada publik. “Kami atas nama Pemuda Jakarta minta kepada Sekwan DPRD DKI Jakarta agar memberikan tempat untuk bisa “berduel” dengan Merry Hotma, kalau Mery Hotma selaku anggota Dewan tidak bisa mempertahankan pernyataannya lebih baik meminta maaf kepada masyarakat Jakarta, dan APJ berharap “duel” ini terjadi sebelum rencana Merry Hotma memanggil Bank DKI” tegas Presedium APJ ini. (Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *