Menghadapi Pemilu 2024 Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN.Holik Qodratulloh Ajak Masyarakat, Tolak Isu Sara Intoleran, dan Radikalisme

Markaberita.id

BN Holik Qodrattulah : Tolak Isu Sara, Intoleran dan Radikalisme Menjelang Pemilu 2024

Bekasi – Jabar ||

Menjelang Pemilu 2024, isu terkait intoleransi dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (KBB) cenderung sering muncul dan memanas.

Bahkan, isu-isu sara dari kelompok intoleran dan faham radikalisme dapat berkembang menjadi masalah politik yang rumit. Untuk itu, langkah mitigasi perlu dilakukan sebelumnya guna mengurangi pelanggaran terhadap KBB.

BN Holik Qodratullah, yang menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, mengajak semua tokoh masyarakat, terutama tokoh agama di Kabupaten Bekasi, untuk bersama-sama menjaga suasana aman dan kondusif menjelang Pemilu 2024, baik Pileg maupun Pilpres.

Ia berharap agar pesta demokrasi tersebut berlangsung dengan damai. BN Holik juga meminta partisipasi dari seluruh masyarakat dalam menjaga dan menciptakan pelaksanaan Pemilu serentak 2024 dengan menolak keras isu-isu sara yang muncul dari kelompok intoleran dan faham radikalisme di Kabupaten Bekasi, kata BN.Holik Qhoddatullah kepada media, Senin, (30/10/2023).

Baca Juga  Cycling de Jabar Jadi Ajang Persiapan Atlet Jelang Kejurnas Balap Sepeda 2024

“Saya berharap agar Pemilu 2024 nanti bisa menciptakan suasana damai supaya menjadi contoh di seluruh wilayah. Apabila ini dilaksanakan di semua tempat, Pemilu (2024) bisa berjalan dengan lancar, aman, dan damai,” ujar BN Holik. Lebih lanjut, BN Holik menjelaskan bahwa perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Namun, perbedaan tersebut tidak boleh mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Perbedaan pendapat adalah bagian dari pelaksanaan demokrasi di Indonesia, ujarnya.

Menurutnya, menjelang Pemilu 2024, isu-isu terkait intoleransi, kebangsaan, beragama, dan berkeyakinan, serta isu sara, kelompok intoleran, dan faham radikalisme sering kali muncul dan memanas. Bahkan, isu-isu tertentu ini bisa berkembang menjadi konflik politik yang rumit. Oleh karena itu, BN Holik menekankan pentingnya menjaga suasana damai dalam menjalani proses Pemilu tersebut.

“Sekiranya ini bisa dilaksanakan baik oleh pemilih maupun pejabat yang terpilih, yang memiliki semangat yang sama untuk menjaga pemilu agar berjalan dengan damai. Meskipun memiliki perbedaan pilihan, namun hal tersebut tidak boleh berdampak pada persatuan dan kesatuan kita,” tutur BN Holik dengan tegas.

Baca Juga  Survei Caleg PKS Dapil 2 Kabupaten Bekasi: Teti Lestari Unggul 81,7% 

Dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan intoleransi dan KBB, BN Holik juga mengajak seluruh masyarakat untuk melibatkan diri dan bekerja sama dengan pemerintah daerah serta aparat keamanan dalam menangani isu-isu tersebut.

Dengan kebersamaan, upaya mitigasi dapat berhasil dan menciptakan kondisi yang harmonis menjelang Pemilu 2024.

Sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik juga menggarisbawahi pentingnya kerja sama antara pemilih dan pejabat terpilih di berbagai tingkatan. Ia menekankan bahwa seluruh tindakan yang dilakukan haruslah untuk kepentingan rakyat dan bangsa, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip demokrasi.

Dalam hal ini, BN Holik memandang bahwa partisipasi aktif dari masyarakat sangatlah penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Dengan berbagai perbedaan yang ada, masyarakat Kabupaten Bekasi harus senantiasa saling menghormati dan bekerja sama demi menciptakan suasana yang kondusif dan harmonis, baik dalam proses Pemilu maupun setelahnya.

Baca Juga  Jaga Kamtibmas di Wilayah Hukumnya,Tim UKL III Polres PALI Kembali Gelar KRYD Razia Terpadu

BN Holik berharap agar pesan perdamaian dan persatuan dapat menyebar luas, tidak hanya di Kabupaten Bekasi, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Melalui pemahaman yang baik dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, kita semua dapat menjalani Pemilu 2024 dengan damai dan sukses, serta membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang kuat karena persatuan dan keberagaman yang dikelola dengan bijaksana.

Dalam menghadapi berbagai tantangan menjelang Pemilu, setiap individu memiliki tanggung jawab untuk tidak menyebarkan kebencian dan diskriminasi. Justru, kita harus mempromosikan sikap inklusif dan toleransi, serta mempererat hubungan antarumat beragama dan berkepercayaan. Hanya dengan cara ini, Pemilu 2024 akan menjadi momen penting yang membawa perubahan positif bagi bangsa Indonesia, pungkasnya.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *