Photo : Kemenkes RI Dr. Terawan Bersama Tenaga Ahli
Markaberita.id , Jakarta.
Beredar video berisi dugaan kekerasan pada si anak viral. anak penderita autisme yang diduga menjadi korban kekerasan oleh terapis salah satu rumah sakit di Depok(15/2/23) rupanya masih berusia balita atau ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) .
Video seorang pria diduga menganiaya seorang ABK viral di media sosial. Pria yang diduga merupakan terapis di sebuah rumah sakit di Kota Depok itu terekam kamera dan beredar di media sosial
Dalam video yang beredar, pria tersebut terlihat memiting kepala seorang anak yang hendak menjalani terapi wicara dengan menggunakan paha.
Walau anak tersebut terlihat berteriak dan menangis, sang pria terlihat tidak tergeming.
Terapis itu terlihat terduduk santai sembari memainkan ponsel yang diletakkan di sebelahnya.
Hal ini mendapat tanggapan dari Andi mantan Tenaga Ahli mantan menteri kesehatan terawan
Andi Meminta menkes dan dinkes Kota Depok turun tangan atas kejadian yang menimpa pasien.
“Meminta Menkes Ri untuk memeriksa komite etik RS tsb, yang memperkerjakan fisioteraphis yang di duga menjepit kepala pasien” kata Andi pada Rabu (15/2)
Meminta Menkes RI dan Dinkes Kota Depok untuk memeriksa ijin praktek ybs di RS tersebut.
” Agar kasus ini tidak terulang di Faskes-Faskes lainnya. RS harus bertanggung jawab atas kejadian tsb” tambah andi.
Andi menambahkan Kasian orang tua korban atau pasien, yang berharap pertumbuhan anaknya , malah menjadi traumatik tersendiri. (Red)