Duel Maut Gemparkan Warga Desa Tempirai,Polsek Penukal Utara Kumpulkan Alat Bukti Untuk Perjelas Perkara Tersebut

 

PALI,Markaberita.id- Kejadian menggemparkan warga Tempirai Kecamatan Penukal Utara Kabupaten PALI Sumatera Selatan yang menewaskan dua warga akibat terlibat duel maut membuat polisi setempat sibuk melakukan penyelidikan.

 

Dari keterangan Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK melalui Kapolsek Penukal Utara IPTU Fredy Franse Triwahyudi SH bahwa sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan mengenai penyebab terjadi perkelahian yang berujung pengeroyokan hingga menyebabkan ke 2 ( dua ) orang tersebut meninggal dunia.

 

“Untuk penyebab masih dalam penyelidikan, karena tidak ada saksi saksi sebelum kejadian yang mengetahui apa penyebabnya,” ungkap Kapolsek Penukal Utara kepada media ini melalui pesan WhatsApp-nya, Minggu 19 Mei 2024.

 

Baca Juga  Turnamen Bola Volly KSB 08 Cup 2023 Jadi Ajang Silaturahmi Antar Pemuda

Ditambahkan Kapolsek Penukal Utara bahwa setelah kejadian barulah ada beberapa saksi yang melihat langsung kejadian sesuai dengan kronologis.

 

“Kami masih mengumpulkan alat bukti  untuk memperjelas perkara tersebut,” tandasnya.

 

Sementara dari laporan unit Intel yang didapat media ini menyebutkan bahwa peristiwa semalam bukan hanya duel maut, namun juga disertai pengeroyokan.

 

Pada laporan unit Intel ditulis bahwa pada hari Sabtu tanggal 18 Mei 2024, sekira jam 21.30 WIB telah terjadi peristiwa perkelahian duel atau perkelahian tanding dan disertai pengeroyokan yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia bertempat di jalan raya Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara, Kabupaten PALI.

 

Identitas korban yang melakukan perkelahian tanding atau duel maut adalah Kunci (40) warga Desa Tempirai Timur, mengalami luka bacok pada bagian muka sebelah kiri, luka tusuk bagian perut, luka tusuk bagian dada kiri dan kanan, luka tusuk bagian punggung.

Baca Juga  Bey Machmudin Jenguk Korban Kecelakaan Tol Japek di RSUD Karawang

 

Korban kedua adalah Joni (30) warga Desa Tempirai Selatan, mengalami luka tusuk bagian perut.

 

Sementara pelaku pengeroyokan diduga dua orang yang identitasnya telah dikantongi polisi.

 

Di mana kronologis kejadian dipaparkan pada laporan itu adalah  berdasarkan keterangan saksi awalnya antara korban Kunci dan korban Joni terjadi perkelahian.

 

Korban Joni terlihat terjatuh dan mengalami luka tusuk dan selanjutnya pelaku pengeroyokan dibantu satu temannya yang tak lain masih kerabat joni mengejar korban Kunci dengan menggunakan sebilah parang dan langsung membacokan parang tersebut ke bagian tubuh korban dan kemudian korban terjatuh di jalan dan pelaku Andi terus membacokan parang tersebut ke tubuh korban.(Hr/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *