Markaberita.id
23 Oktober menjadi sangat penting lantaran sebagai momen bersejarah teruntuk kabupaten Bekasi.
Sebab, Kabupaten Bekasi turut menjadi saksi sejarah dari kebijakan Resolusi Jihad yang diserukan format kabupaten Bekasi tokoh ulama pendiri Nahdlatul Ulama.
Hal tersebut diungkapkan Penjabat Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi selepas menghadiri acara ramah tamah bersama para santri dan ulama juga para calon bupati kabupaten Bekasi.
Pra acara – Khotmil Qur’an penampilan marawis Hadroh Santunan anak yatim dan dhuafa.
pembukaan lagu Indonesia Raya. pembacaan Ayat suci Al-Qur’an.
prakata panitia sambutan ketua umum format sambutan pj bupati sekaligus membuka raker penutup do’a.
Penyampaian masing masing visi dan misi pasangan ketiga calon pilkada kabupaten Bekasi – 2024.
dalam rangka memperingati Hari rapat kerja ke-1 para Santri Nasional 2024 di Gedung Wibawa Mukti, Kompleks Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu (23/10)
Baca juga Bagi Anggota DPRD Kota Depok Endah Winarti.
“Kabupaten Bekasi juga turut menjadi saksi sejarah dari kebijakan Resolusi Jihad, di mana calon pahlawan nasional dari Kabupaten Bekasi, KH. Raden Ma’mun Nawawi (Mama Cibogo), menjadi salah satu pemimpin Hizbullah yang turut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia di tanah Bekasi,” tandas nya kepada awak media.
Peringatan Hari rapat kerja ke-1 – 2024 menjadi kesempatan Dedy Supriyadi mengajak masyarakat agar menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan Hari rapat kerja ke-1
“Mulai dari semangat nasionalisme, bela negara, dan jihad fi sabilillah. Menurutnya, nilai-nilai tersebut harus ditanamkan dalam diri setiap individu,” ujar Dedy Supriyadi.
Dedy menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi 2024.
“Marilah kita bangun persatuan dan kesatuan demi terciptanya Kabupaten Bekasi yang harmonis. Hilangkan segala bentuk perpecahan dan permusuhan yang dapat memicu konflik di tengah masyarakat,” tambahnya.
Pada akhir sambutan nya, Dedy Supriyadi mengajak para santri untuk terus belajar, mengembangkan diri, dan berkontribusi aktif dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
dalam Resolusi Jihad mengajak masyarakat, terutama santri dan ulama untuk bersama-sama berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Lantaran Resolusi Jihad dianggap menjadi momen penting di kalangan santri serta ulama Indonesia, pemerintah sepakat mengabadikan tanggal dikeluarkannya resolusi ini sebagai tanggal peringatan Hari rapat kerja ke-1. melalui Keputusan Presiden (Keppres)
Reporter Asep munajat
