LKPI: Elektabilitas Melki-Johni 46,4% Kalahkan Ansy-Jane dan Simon-Andreas

Markaberita.id | Jakarta, Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Nusa Tenggara Timur (NTT), yang digelar pada 13-22 November 2024. Survei ini melibatkan 1.561 warga NTT yang terdaftar sebagai pemilih pada Pilkada NTT 2024, dengan distribusi sampel yang proposional di 9.877 TPS di 21 kabupaten dan 1 kota di Provinsi NTT.

Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar ±2,46%.

“Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka kepada responden yang terpilih. Dalam survei ini, digunakan duplikat lembar surat suara Pilkada NTT yang dibagikan kepada 1.561 pemilih,” kata Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis, dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).

Pada survei tersebut, responden diminta untuk memilih pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan mereka pilih pada Pilkada nanti. Hasilnya menunjukkan, pasangan nomor urut 2, Emanuel Melkiades Laka Lena-Johanis Asadoma (Melki-Johni), memperoleh 725 suara atau 46,4%. Pasangan nomor urut 1, Yohanis Fransiskus Lema dan Jane Natalia Suryanto (Ansy-Jane), mendapatkan 458 suara (29,3%), sementara pasangan nomor urut 3, Simon Petrus Kamlasi dan Andreas Garu (Simon-Andreas), meraih 351 suara (22,5%). Adapun 27 lembar suara tidak tercoblos.

Baca Juga  Acara Botram Karangmukti Bapenda Kabupaten Bekasi Berpartisipasi Buka Layanan Pajak Bagi Warga

LKPI juga mencatat perolehan suara berdasarkan distribusi wilayah atau dapil sebagai berikut:

Dapil NTT 1 (Kota Kupang): Dari 150 lembar surat suara, pasangan Melki-Johni meraih 80 suara (53,3%), Simon-Andreas 37 suara (24,6%), Ansy-Jane 28 suara (18,6%), dan 5 suara kosong.

Dapil NTT 2 (Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote Ndao, dan Kabupaten Sabu Raijua): Dari 173 lembar surat suara, Melki-Johni meraih 82 suara (47,3%), Simon-Andreas 50 suara (28,9%), Ansy-Jane 38 suara (22,2%), dan 7 lembar suara kosong.

Dapil NTT 3 (Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sumba Barat Daya): Dari 170 surat suara, Melki-Johni meraih 81 suara (47,6%), Ansy-Jane 49 suara (28,8%), Simon-Andreas 35 suara (20,6%), dan 5 suara kosong.

Dapil NTT 4 (Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur): Dari 247 surat suara, Melki-Johni meraih 117 suara (47,3%), Ansy-Jane 72 suara (29,1%), Simon-Andreas 50 suara (20,2%), dan 8 suara kosong.

Dapil NTT 5 (Kabupaten Sikka, Ende, Ngada, Nagekeo): Dari 275 surat suara, Melki-Johni meraih 129 suara (47,2%), Ansy-Jane 87 suara (31,8%), Simon-Andreas 51 suara (20,6%), dan 8 suara kosong.

Baca Juga  Berkedok Toko Kosmetik, Jual Obat Jenis Tramadol Eximer Masih Terjual Bebas Di Wilayah Cikarang Utara

Dapil NTT 6 (Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur): Dari 200 surat suara, Melki-Johni meraih 87 suara (43,5%), Ansy-Jane 57 suara (28,5%), Simon-Andreas 43 suara (21,5%), dan 13 suara kosong.

Dapil NTT 7 (Kabupaten Timor Tengah Utara, Belu, Malaka): Dari 198 surat suara, Melki-Johni meraih 85 suara (42,7%), Ansy-Jane 63 suara (31,7%), Simon-Andreas 46 suara (23,4%), dan 4 suara kosong.

Dapil NTT 8 (Kabupaten Timor Tengah Selatan): Dari 148 surat suara, Simon-Andreas meraih 62 suara (41,2%), Melki-Johni 60 suara (40,9%), Ansy-Jane 22 suara (14,9%), dan 4 suara kosong.

Selain itu, dalam survei yang dilakukan pasca debat publik terakhir dengan tema “Meningkatkan Daya Saing Daerah Berperspektif GEDSI, Resiliensi, dan Berkelanjutan”, LKPI juga melakukan survei terhadap 600 warga NTT yang menyaksikan debat di 21 ibu kota kabupaten dan Kota Kupang. Hasilnya, 52,7% dari responden menganggap program pasangan Melki-Johni paling menarik dan rasional. Sementara 24,8% memilih program pasangan Ansy-Jane, dan 22,5% memilih program pasangan Simon-Andreas.

Kemudian, kepada 660 warga yang menyaksikan debat, mereka ditanya tentang calon yang akan dipilih pada hari pencoblosan. Hasilnya, sebanyak 46,4% memilih pasangan Melki-Johni, 28,1% memilih pasangan Ansy-Jane, 23,9% memilih pasangan Simon-Andreas, dan 1,6% tidak memberikan jawaban.

Baca Juga  Hadiri Sosialisasi yang Digelar PT PLN di Desa Betung Barat,Ini yang Disampaikan Kapolsek Penukal Abab

Menanggapi hasil survei ini, Pengamat Politik dan Intelijen Universitas Indonesia, Muhammad Sutisna, mengatakan bahwa Melki Laka Lena memiliki popularitas yang tinggi baik di tingkat nasional maupun NTT. Ia dikenal sebagai tokoh muda yang banyak memperjuangkan isu-isu pembangunan, kesejahteraan ekonomi, pendidikan, dan sosial di NTT.

“Ditambah lagi, pasangan Melki, mantan Kapolda NTT Johni Asadoma, memiliki rekam jejak yang sangat baik dalam memimpin Polda NTT, serta sudah mengharumkan nama NTT di tingkat dunia sebagai petinju kelas dunia,” ujar Sutisna.

Sutisna juga menambahkan bahwa kiprah Melki di DPR RI, khususnya dalam mengamalkan program-program pembangunan Presiden Jokowi di NTT, sangat dirasakan kemajuan oleh masyarakat. Sebagai kader dan pimpinan partai Golkar, Melki dianggap mampu mendorong program-program pro-rakyat yang bermanfaat bagi pembangunan NTT.

“Apalagi, siapapun yang terpilih sebagai Presiden, kursi-kursi pemerintahan yang mengurus masalah keuangan dan ekonomi negara kemungkinan besar akan diisi oleh kader Golkar. Ini akan mempermudah peningkatan anggaran untuk APBD NTT,” pungkasnya.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *