FPTI Jakarta Timur TRENGGINAS

Markaberita.id | Jakarta – Ada yang menarik alam rapat kerja kota FPTI Jakarta Timur tahun 2025 ini bukan hanya pertama kali mengadakan diskusi public tetapi tema rapat kerja kota yaitu FPTI Jakarta Timur Trengginas, hal ini diungkpkan oleh Lintang sebagai Ketua Umum Klub Baja Sport Climbing yang ditemui disela-sela acara rapat kerja FPTI Jakarta di GOR Pulogadung-Jakarta Timur (20/2).

Melihat tema yang diambil oleh Ketua Umum FPTI Jakarta Timur Dedi Satria sangat berani ditengah-tengah suasana kegalauan kondisi panjat tebing DKI yang carut-marut tanpa prestasi pada saat PON Aceh 2024, tambahnya.

Kami dari BAJA Sport Climbing club mengucapkan terimakasih karena kami sebagai klub baru sudah diterima sebagai anggota penuh dan secara sah yang sesuai dengan AD/ART FPTI yang dalam putusan rapat kerja FPTI Jakarta Timur tahun 2025, semoga dibawah kepimpinan Abang Dedi Satria FPTI Jakarta Timur makin kinclong prestasinya dan kami sebagai anggota penuh akan jadi garda terdepan untuk mengawal program-program FPTI Jakarta Timur tahun 2025 dan siap menjadi penghalau Gerakan-gerakan kelompok pengacau yang menggangu jalanya roda organisasi FPTI Jakarta Timur dibawah kepimpinan Dedi Satria.

Baca Juga  Pj. Bupati Bekasi Berikan Motivasi untuk Atlit NPCI di Peparnas Solo

Karateker Tidak Hadir
Persoalan Pembekuan Pengurus FPTI Kota Jakarta Timur dan penunjukan Ketua Karateker FPTI Jakarta Timur menimbulkan polemik dikalangan klub/anggota FPTI Jakarta Timur. Dikarenakan adanya Polemik tersebut mayoritas klub/anggota berinisiatif mengundang Andrian Kurnia Putra selaku karakter.

Sesuai dengan data yang dipegang klub/anggota sudah mengundang secara resmi Andrian Kurnia Putra untuk hadir pada tanggal 20 Februari 2025 untuk berdiskusi tetapi sampai jadwal yang sudah ditentukan Andrian Kurnia Putra tidak hadir tanpa ada kabar.

Ketidakhadiran Andrian Kurnia Putra patut diduga tidak menguasai persoalan bahkan ada kesengajaan untuk memperkeruh suasana yang sudah kondusif, kata Lintang.
Tambahnya, seharusnya orang yang sudah ditunjuk sebagai karateker wajib datang dan berhadapan secara jantan dengan klub/anggota FPTI Jakarta Timur jangan hilang begitu saja tanpa ada kabar.
“Kalau jadi karateker muncul donk, hargai undangan klub yang sudah mengundang, kalau tidak berani lebih baik mundur,” ujarnya.

Aroma Adu Domba Merebak
Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing DKI Jakarta Tahun 2025

Rencananya akan dilaksanakan mulai pada tanggal 22-25 Februari 2025 bertempat di Jakarta International Climbing Park yang terletak dikawasan Jakarta garden City (JGC)-Cakung, Jakarta Timur, Kejurprov ajangnya atlet-atlet terbaik ditingkat kota se DKI Jakarta yang terdiri dari Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara untuk unjuk gigi sebagai atlet terbaik ditingkat Provinsi Jakarta sekaligus tempat silahturahmi seluruh penggiat olahraga panjat tebing se DKI Jakarta, hal ini diungkapkan oleh salah satu orang tua atlet dari Jakarta Timur Ariel.

Baca Juga  FPPJ Puji Langkah Pj. Heru Budi Untuk membuat Hunian Baru Rusun Di Tanjung Priok

Ariel menambahkan, idealnya sebuah kejuaraan seperti diatas tetapi kali ini suasanya Kejurprov sangat berbeda dengan Impian dan cita-cita orang tua atlet Jakarta Timur karena Kami mendapat informasi adanya larangan bagi seluruh klub panjat tebing Jakarta Timur agar tidak bisa mengikuti kejurprov tahun 2025. Tetapi lucunya ada beberapa klub panjat tebing yang diajak ikut zoom meeting oleh salah orang dengan inisial AKP untuk memperbolehkan beberapa klub panjat tebing tersebut bisa mengikuti Kejurprov.

“Kalau benar informasinya ada beberapa klub diperbolehkan dan ada klub yang tidak diperbolehkan ikut Kejurprov itu namanya “adu domba” sesama klub panjat tebing di Jakarta Timur,” tukasnya.

Harus diingat yang punya atlet itu adalah klub dan kami selaku orang tua atlet sangat kecewa kalau benar ada beberapa klub yang boleh ikut tetapi ada klub yang tidak boleh ikut, jadi atlet panjat tebing itu tidak mendapatkan gaji bahkan kami orang tua atlet yang harus mengeluarkan dana sendiri tetapi kami dijegal dengan berbagai alas an yang tidak jelas, tambahnya.

Baca Juga  Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi 73 Dan HUT RI 78, Camat Sukakarya Resmi Membuka Pertandingan Sepak Bola

Kalau pengurus punya masalah organisasi dengan organisasi setingkat dibawahnya silahkan selesaikan secara mekanisme organisasi FPTI bukan jegal-menjegal apalagi adu domba sesama klub panjat tebing Jakarta Timur, kami orang tua atlet sekarang ini lagi menelusuri kebenaran informasi terkait ada beberapa klub yang diperbolehkan ikut kejurprov, kata Ariel.

Ditempat terpisah saat awak media hendak melakukan konfirmasi terkait adanya beberapa klub panjat tebing Jakarta timur yang diperbolehkan mengikuti kejurprov ke secretariat FPTI DKI Jakarta yang terletak di bawah lapangan sepak bola Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro, Pasar Festival, Kuningan, Jakarta Selatan, sekretariat tidak ada pengurus dan dalam keadaan terkunci.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *