Cairman SADO : Sahabat Doblank (Pamit Andrianto)
Jakarta, Markaberita.id – Siapa lagi yang tidak kenal dengan sungai Ciliwung, salah satu sungai besar yang melintasi Ibukota DKI Jakarta diantara 13 sungai yang ada. Sungai Ciliwung adalah sungai bersejarah, Sejak dari jaman Kerajaan Pajajaran hingga masa Kolonial Belanda, sungai ini memainkan peranan penting bagi kehidupan masyarakat.
Sekarang Sungai Ciliwung dipenuhi oleh limbah mulai limbah rumah, sampah, limbah industri, limbah ternak, dan pencemaran dari pertanian yang ada di Ciliwung sebesar 54,4 ton BOD per hari. Sementara, kemampuan sungai menampung beban pencemaran hanya 9,29 ton BOD [Biological Oxygen Demand] per hari. Dapat dikatakan, Ciliwung telah melewati kemampuan daya dukungnya.
Tantangan lain adalah adanya perubahan tata ruang dan tutupan lahan. Hal ini menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan yang menyebabkan meningkatnya kerentanan bencana banjir. Daerah sempadan sungai [riparian] dari Bogor, Depok, dan sebagian Jakarta Selatan yang merupakan 60 % dari total luas sempadan Ciliwung, sekitar 37,11 persen telah menjadi daerah terbangun kedap air.
Melihat berbagai aspek dalam Sungai Ciliwung dan memperingati Hari Sungai yang jatuh pada tanggal 27 Juli 2023 ini, Yay. Himpunan Persaudaraan Pemuda Pelajar Pecinta Alam Indonesia (HIPPERPALA INDONESIA), Konsorsium Pencegahan Eksploitasi Lingkungan Hidup Indonesia (KPELH), Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) dan Sahabat Doblank (SADO). ingin mengadakan duduk bareng sekaligus silahturahmi dengan berbagai pihak untuk kembali melihat Sungai Ciliwung dibagian Hilir, duduk bareng dan silahturahmi ini mengambil tema, Memperat Tali Silahturahmi, Demi Menjaga Peradaban Ciliwung Lestari. Hal diungkapkan oleh Pamit Andrianto selaku chairman Sahabat Doblank (SADO).
Tambahnya, kegiatan duduk bareng dan pengarungan sungai ciliwung dari saung bambon ke kampung wisata Kedung Gede Lenteng Agung – Jakarta Selatan untuk mencari masukan-masukan dari masyarakat yang akan diberikan kepada Pemerintahan Prov DKI Jakarta demi menjaga kelestarian sungai Ciliwung, sedangkan untuk acara duduk bareng sendiri ada beberapa pembicara yaitu IR Hj Sintawati selaku tokoh perempuan, Asdat Zein dari saung bambon, Endriansyah selaku Ketua Umum Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ).
Dalam kesempatan ini mengucapakan banyak-banyak terimakasih kepada para sahabat, sahabat lama yang telah datang dalam acara duduk bareng, bahkan telah membantu kegiatan ini berlangsung dan kami juga akan terus konsisten melakukan aksi-aksi nyata untuk menjaga serta merawat sungai ciliwung, kata Doblank panggilan akrab Pamit Andrianto.(Red)