Markaberita.id
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bekasi mengadakan bimbingan teknis (bimtek) Traning of Trainers (ToT) dengan jumlah peserta sebanyak 345 anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Bekasi yang di berlangsung selama dua hari Selasa – Rabu (23-24 Januari 2924) di Hotel Holiday Inn Cikarang.
Burhani Komisioner KPU Kabupaten Bekasi Divisi Sosparmas dan SDM menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan arahan dan agenda dari KPUD Provinsi dan KPUD Republik Indonesia, yang bertujuan agar anggota PPK dan PPS dapat memberikan pelatihan kepada Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah masing-masing setelah dilantik.
Acara ini diadakan dalam dua gelombang, dengan gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 23-24 Januari 2024. Ada sebanyak 345 peserta yang mengikuti bimtek ini, yang terdiri dari fasilitator PPK dan PPS dari 11 kecamatan. Narasumber dari Jawa Barat dihadirkan untuk membagi materi dalam empat modul yang mencakup persiapan dari beberapa divisi. Melalui kegiatan ini, para anggota PPK dan PPS diajarkan tentang cara menjelaskan tugas-tugas KPPS mulai dari pemungutan suara, perhitungan suara, hingga pengecekan hasil di tingkat KPPS masing-masing, tutur Burhan, Selasa, (23/01/2024).
“Bimtek ToT ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang hal-hal yang sulit dilakukan di lapangan ketika mereka menjalankan tugas di PPK dan PPS. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang sulit, guna meminimalkan masalah yang mungkin timbul berdasarkan pengalaman pada Pemilu 2019. Untuk mengantisipasi masalah kesehatan selama pelaksanaan tugas, KPUD telah bekerja sama dengan Puskesmas setempat. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan partisipan dapat menjalankan tugasnya dengan lebih baik dan aman, ujarnya.
“Secara keseluruhan, bimtek ToT ini merupakan kegiatan yang sangat penting dalam persiapan PPK dan PPS menjelang pemilihan umum. Melalui kegiatan ini, para peserta akan diberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik. Dengan adanya pemahaman yang mendalam, diharapkan partisipan dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam proses pemungutan suara yang akan datang, tutupnya