Bersiap Hadapi Fluktuasi Ekonomi, Maxy Academy Himbau Mahasiswa Lakukan Upskilling untuk Persiapan Karir

Maxy Academy himbau mahasiswa Indonesia untuk belajar skill digital seiring dengan meningkatnya kasus PHK di tahun 2024

Surabaya, 06 Agustus 2024 – Indonesia mengalami dinamika ekonomi yang menarik pada tahun 2024. Di satu sisi, jumlah lowongan kerja meningkat, menunjukkan adanya optimisme di kalangan bisnis. Menurut laporan dari JobStreet, ada peningkatan signifikan dalam aktivitas perekrutan, terutama di sektor digital dan teknologi, dengan gaji yang kompetitif dan berbagai manfaat untuk menarik talenta terbaik.

Namun, sisi gelap dari pertumbuhan ini adalah tingginya angka PHK. Menurut data Databoks, sekitar 32 ribu karyawan terkena PHK pada semester pertama 2024, naik 21% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Wilayah dengan angka PHK tertinggi meliputi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Per bulan Mei sendiri, terdapat 8.393 karyawan yang terkena PHK di Indonesia.

Fluktuasi ekonomi ini tentunya membawa guncangan cukup besar bagi sebagian masyarakat yang terkena PHK. Maka dari itu, diperlukan backup plan agar bisa bertahan menghadapi naik-turunnya ekonomi. Rencana cadangan ini bisa berupa hal-hal berikut:

Baca Juga  Sambut Awal Tahun, Golden Rama Tours & Travel Luncurkan “Tambah Semangat” dan Hadirkan Sejumlah Rangkaian Acara

Membuka UMKM atau Bisnis Sendiri

Membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) atau bisnis sendiri bisa menjadi alternatif yang menjanjikan. Selain bisa memberikan kemandirian finansial, UMKM juga berpotensi membuka lapangan kerja baru bagi orang lain. Pilihlah bidang usaha yang sesuai dengan minat dan keahlian, seperti kuliner, fashion, atau layanan jasa. Jangan lupa manfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memasarkan produk atau jasa Anda agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

Mencari Side-job atau Pekerjaan Sampingan untuk Menambah Pendapatan

Mencari pekerjaan sampingan atau side-job bisa menjadi solusi untuk menambah penghasilan. Saat ini, banyak platform digital yang menawarkan pekerjaan sampingan, seperti menjadi pengemudi ojek online, freelancer di bidang desain grafis, penulis lepas, atau tutor online. Pekerjaan sampingan ini tidak hanya memberikan tambahan pendapatan, tetapi juga memperluas jaringan dan pengalaman kerja.

Baca Juga  Peluang Investasi Asing di IKN bagi Bisnis Global

Belajar Skill Baru untuk Memperluas Peluang Kerja

Mengembangkan keterampilan baru bisa menjadi investasi jangka panjang untuk karier Anda. Saat ini, banyak kursus online yang tersedia secara gratis atau berbayar dengan biaya terjangkau. Beberapa keterampilan yang sedang banyak dibutuhkan antara lain keterampilan digital seperti coding, digital marketing, desain grafis, dan analisis data. Dengan memiliki keterampilan baru, Anda bisa meningkatkan daya saing di pasar kerja dan membuka peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Maxy Academy berharap dapat membantu mahasiswa Indonesia untuk mempersiapkan yang terbaik atas masa depan individu mahasiswa. Maka dari itu, Maxy Academy telah mempersiapkan program digital skill bootcamp yang dirancang khusus untuk membantu mahasiswa menimba ilmu dan mengasah keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.

Baca Juga  Belajar Public Speaking Bersama Speaker Ternama Indonesia Priska Sahanaya dan Agatis di SD Golden Tree School

Program ini memiliki 4 macam kelas yang dapat dipilih mahasiswa, yakni kelas Digital Marketing, UI/UX, FrontEnd Development, dan juga BackEnd Development. Proses dari program bootcamp Maxy Academy terdiri dari 2 bulan pembelajaran secara daring (online) dan 3 bulan magang. Saat proses magang ini, Maxy Academy akan menyalurkan mahasiswa untuk magang di perusahaan-perusahaan mitra Maxy Academy, sehingga mahasiswa dapat melakukan implementasi atas materi yang telah di peroleh dan akan mendapat pengalaman magang yang bisa dimasukkan ke dalam curriculum vitae dan portofolio masing-masing.

Image

Melalui program ini Maxy Academy memiliki visi untuk memperkecil skill-gap yang dimiliki mahasiswa utamanya fresh graduate yang disebabkan oleh banyaknya skill yang dibutuhkan industri tidak diajarkan dalam kurikulum universitas. Hal ini mempengaruhi banyaknya lulusan perguruan tinggi yang kesulitan dalam mencari lowongan pekerjaan hingga meningkatkan angka pengangguran.