Telkom dan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Bersinergi Menuju Kota Kreatif Kelas Dunia

Indigo berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata Yogyakarta untuk mendorong kota Yogyakarta menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO. Acara talkshow ‘Investment Meet Creativity’ menjadi langkah strategis dalam memperkuat posisi Yogyakarta sebagai pusat industri kreatif di Indonesia.

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan industri teknologi dan kreatif di Indonesia. Bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Telkom melalui Indigo, program inkubasi dan akselerasi startup digital, menggelar talkshow bertajuk “Investment Meet Creativity” sebagai bagian dari rangkaian acara festival “Kotabaru Ceria”. Acara ini diselenggarakan di Plaza Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan menjadi upaya penting dalam mengangkat Yogyakarta ke panggung dunia sebagai salah satu kota kreatif global, dengan bergabung dalam Jaringan Kota Kreatif UNESCO (UNESCO Creative Cities Network/UCCN).

Talkshow ini merujuk pada penilaian Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada tahun 2017 yang menetapkan Yogyakarta sebagai salah satu kota kreatif dengan sub sektor aplikasi dan gim. Dengan ambisi ini, Yogyakarta diharapkan dapat menyusul lima kota lain di Indonesia yang telah tergabung dalam jaringan UCCN, yaitu Pekalongan, Bandung, Ambon, Jakarta, dan Surakarta.

Baca Juga  Naomi Ivo, Cucu dari Ivo Nilakreshna dan Keponakan dari Penyanyi Senior Astri Ivo, Membuat Gebrakan dalam Industri Musik dengan Single Debut "Never Be Yours"

Image

Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, menekankan pentingnya Yogyakarta dalam ekosistem digital Indonesia. “Sejak Indigo lahir pada tahun 2013, Yogyakarta menjadi salah satu kota paling aktif dalam melahirkan talenta digital. Hingga kini, sudah ada puluhan ribu talenta digital dari Yogyakarta yang muncul melalui berbagai program Indigo. Dari ribuan talenta ini, berbagai startup kreatif seperti Run System, Privy, dan Qiscus telah memberikan dampak signifikan pada pembangunan daerah dan nasional. Kami optimis, tren ini akan terus berlanjut dengan munculnya lebih banyak startup besar dari Yogyakarta,” jelas Patricia.

Indigo telah berperan sebagai inkubator dan akselerator bagi lebih dari 200 startup digital di Indonesia sejak 2013. Program ini menawarkan dukungan komprehensif mulai dari mentoring, pendanaan, kolaborasi, hingga akses ke jaringan investor, yang semuanya berkontribusi dalam memperkuat inovasi dan semangat di ekosistem startup.

Baca Juga  Meneruskan Mimpi Ekonomi Rizal Ramli, Dipo Satria Ramli Bergabung dengan Program Doktor Ekonomi Universitas Indonesia

Selain mengadakan talkshow, Indigo juga menghadirkan Yogyakarta Investment Club dan Asosiasi Pengusaha Kreatif Jaya untuk berbagi pandangan dan pengalaman dalam mempercepat pertumbuhan industri kreatif melalui investasi dan teknologi.

Image

“Kotabaru Ceria merupakan platform bagi pelaku industri kreatif di Yogyakarta untuk berkarya dan berkembang melalui berbagai acara interaktif. Di edisi kelima ini, kami berkolaborasi dengan Indigo Telkom untuk membagikan kisah sukses dalam mendampingi startup aplikasi dan gim hingga mencapai level internasional. Kami berharap, melalui inisiatif ini, Yogyakarta dapat menjadi bagian dari Jaringan Kota Kreatif UNESCO dan turut mengembangkan industri kreatif lainnya di Yogyakarta,” ungkap Caesaria Eka Yulianti, Kepala Bidang Industri Kreatif dan Pariwisata Yogyakarta.

Baca Juga  Kalkulator USDT: Senjata Rahasia Trader Kripto untuk Menguasai Nilai Tukar

Indigo juga memanfaatkan acara ini untuk memperkenalkan beberapa gim karya anak bangsa yang dikembangkan melalui program Indigo Game. Beberapa gim yang dipamerkan antara lain: “Mirth and Melody”, “Let Me Out”, dan “Paw Rumble”. Kolaborasi ini menjadi salah satu dari banyak inisiatif Indigo di Yogyakarta. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Indigo berharap upaya ini dapat terus berlanjut dan bahkan semakin kuat ketika Yogyakarta telah resmi menyandang status sebagai kota kreatif dunia.