Tak Hanya Jadi Garda Terdepan Tanggapi Banjir,Polsek Tanah Abang Berikan Himbauan Kamtibmas

 

PALI,Markaberita.id – Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah, S.H.M.H, bersama Personil Polsek Tanah Abang, tak hanya menjadi garda terdepan menanggapi situasi banjir di 11 desa dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten PALI, tetapi juga memberikan sentuhan kemanusiaan dan kepedulian melalui kegiatan pemasangan Banner/Spanduk himbauan Kamtibmas.

 

Adapun 11 desa yang terdampak seperti Bumi Ayu, Tanah Abang Selatan dan Utara, Muara Sungai, Curup, Sukaraja, Sedupi, Tanjung Dalam, Pandan, Modong, dan Lunas Jaya, mendapat perhatian khusus dengan pemasangan himbauan Kamtibmas,yang bertujuan untuk mengajak warga menjaga harta benda dan hewan ternak guna mencegah tindakan pencurian.

 

Masyarakat diingatkan untuk lebih berhati-hati terutama dalam mengawasi anak-anak saat bermain di air.

Baca Juga  Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat,Polres PALI Gelar KRYD Razia Terpadu

 

“Kance dan Dulur Gale – Gale Sekarang Ayek Dalam Awasi Anak Kite Jangan Mandi di Ayek deras kagek kayut,” demikian bunyi himbauan Kamtibmas.

 

Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah, S.H.M.H menyampaikan Kegiatan ini bukan sekadar pemasangan banner, melainkan juga sebagai bentuk pengingat agar warga yang terdampak banjir tetap waspada, terutama dalam menjaga keselamatan anak-anak dan harta bendanya.

 

Namun, ditengah upaya pengingat dan pencegahan, Kapolsek Tanah Abang dan personilnya turut menemukan satu rumah Ibu Minha, seorang buruh tani berusia 80 tahun dari Desa Sukaraja, hampir ambruk diterjang derasnya arus air luapan Sungai Lematang.

 

“Sebagai tindakan tanggap darurat, Ibu Minha telah diarahkan untuk tinggal sementara di rumah keluarga di Desa Sukaraja,” ungkap Kapolsek pada Kamis (18/01/2024).

Baca Juga  Calon Presiden Anies Baswedan Sambangi Warga Kabupaten Bekasi di Stadion Mini Cikarang

 

Saat ini, Kapolsek Tanah Abang menyuarakan harapannya kepada Pemda Kabupaten PALI dan pihak lainnya untuk memberikan bantuan perekonomian kepada Ibu Minha, seorang janda yang mencari nafkah dari upah harian tani.

 

“Bantuan ini diharapkan tidak hanya meringankan beban ekonominya, tetapi juga membantu dalam merehabilitasi dan memperbaiki rumahnya yang terdampak dari meluapnya air di Sungai Lematang,sebuah panggilan untuk bersatu dalam membantu sesama ditengah cobaan,” pungkasnya.(Hr/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *