Pj Bupati Bekasi, Hadiri Pencanangan Benih Varietas Padi Lokal Pusaka Bhagasasi Di UPTD Karangharja

Kab Bekasi ll Marka Berita.id.– Dalam meningkatkan di bidang sektor pertanian Pemerintah daerah Kabupaten Bekasi. Pencanangan Benih Varietas Padi Lokal Pusaka Bhagasasi oleh Pj Bupati Bekasi di Lahan UPTD Balai Benih Karangharja, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin ( 04/02/2024 ).

Kegiatan dihadiri oleh, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan MT , Kepala Dinas Kabupaten Bekasi, H.Abdilah SH.MM., Camat Pebayuran Hasyim Adnan Adha, Muspika Kecamatan Pebayuran, Kepala Desa Karangharja Sukarma, Penemu benih padi lokal pusaka bhagasasi Untung Mursidi, seluruh penyuluh Pertanian di se-Kabupaten Bekasi, dan seluruh para peserta undangan.

Pj Bupati Bekasi, Dr.Dani Ramdan.MT dalam sambutannya, varietas pusaka bhagasasi sudah di perkenalkan pada tahun 2012 lalu. Dan tidak lupa peran kelompok tani serta peran aktif dari UPTD dan pendamping dari Dinas Kabupaten Bekasi. Sehingga pada akhirnya pada tahun ini, mendapatkan Surat Keputusan (SK) dan diakui oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia menjadi salah satu benih padi lokal daerah Kabupaten Bekasi.

“Pencanangan varietas padi lokal pusaka bhagasasi atas perjuangan dari pak untung selakau ketua kelompok tani dan di bantu UPTD. Didampingi sehingga akhirnya kita dari informasi sekilas dari tahun 2012. Pada tahun ini terbit SK dari Menteri Pertanian. Bahwa varietas pustaka bhagasasi di akui sebagai salah satu kualitas padi lokal Kabupaten Bekasi, “kata Dani Ramdan Pj.Bupati Bekasi saat sambutan.

Lebih lanjut, Bupati Bekasi menambahkan, kenapa kita harus bangga dan bersyukur penyebab kita mempunyai di atas padi lokal karena tidak tentu kita tidak bisa menghilangkan sejarah Kabupaten Bekasi. Sebagai lumbung padi salah satu lumbung padi Jawa Barat, bahkan Nasional pada masa lalu, “Terangnya.

Hal senada dikatakan, Kepala Dinas Pertanian H. Abdilah , SH.,MM,. menyampaikan saat dikonfirmasi awak media mengatakan, Varian pusaka bhagasasi merupakan benih padi lokal Kabupaten Bekasi dan juga penemunya adalah bapak Untung Mursidi yang di mana beliau sudah lama pada tahun 2012 lalu. Dan baru pada bulan Maret tanggal 4 tahun 2024 ini, bisa canangkan di wilayah Kabupaten Bekasi.

“Menurut saya bahwa pencanangan benih jenis padi lokal pusaka bhagasasi merupakan percobaan awal di kabupaten Bekasi. Memang penemunya adalah bapak Untung Mursidi memang di mana beliau telah lama dari tahun 2012 menemukannya. Baru tahun ini tahun 2024 di bulan Maret baru kita canangkan, “ungkap H.Abdilah SH.,MM. Kadis Pertanian Kabupaten Bekasi.

Masih Kadis Pertanian Kabupaten Bekasi menambahkan, terlebih dengan varian bibit ini mempunyai keunggulan diantaranya seperti tahan dengan hama , produksi sangat banyak, tahan dengan rebah dan umur tanamannya sangat pendek hanya membutuhkan 75 hari. Dan uji benih Varietas padi lokal pusaka bhagasasi di lahan Balai Benih UPTD Karangharja Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi ini sebanyak 6 hektar sampai 12 hektar.

“Bedanya yang pertama adalah tahan hama, yang kedua produksinya tinggi dan tahan rebah, umurnya pendek 75 hari. Lokasi pertama ini uji coba ini ada 6 hektar dan sedangkan lahan kita ada 12 hektar, ” terangnya Kadis Pertanian.

Sementara itu, Untung Mursidi penemu benih Varietas padi lokal pusaka bhagasasi berharap dengan adanya varietas mengatakan, sejak tahun 2012 sudah di kembangkan sekaligus diteliti yang awal nama Manohara karena untuk icon di Kabupaten Bekasi di ganti nama dengan nama menjadi Pusaka Bhagasasi.

“Ya terutama tujuannya pusaka bhagasasi mudah – mudahan bisa berkembang di Kabupaten Bekasi dan para petani di Kabupaten Bekasi. Kalau untuk penelitian lumayan panjang, memang kita sudah dua kali dari tahun 2012 dimulai kita untuk merilis dan yang tadinya Manohara mengorbitkan menjadi varian padi lokal yang resmi yaitu menjadi icon Bekasi, dari Manohara di ganti menjadi Pusaka Bhagasasi,” Ujarnya.

Ia menambahkan, Kalau untuk pusaka bhagasasi ini sudah mencapai Jawa , termasuk Palembang, Sumatera, ya Alhamdulillah berkembang ke Bogor , Jawa Tengah, Jawa Timur, ya itu lah, yang saya temukan mudah-mudahan ini bisa menjadi sebuah manfaat buat seluruh para petani Indonesia, “Pungkasnya.

(Carim)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *