President Jokowi Kunjungan Pasar Monokromo Surabaya Jawa Timur
Jakarta, Markaberita.id
Presiden Joko Widodo menjadi king maker di balik terbentuknya koalisi Gerindra dan PKB serta wacana koalisi besar. Jokowi juga diprediksi bakal memberikan dukungan kepada calon presiden (capres) tertentu yang akan bertarung di Pilpres 2024.
Jokowi sebelumnya telah aktif mengendorse sejumlah tokoh menjadi calon presiden. Jokowi pernah menyampaikan siap mendukung apabila Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra maju sebagai capres.
Ia juga cukup sering mengisyaratkan dukungan kepada Prabowo sebagai capres. Lalu, Jokowi beberapa kali mengindikasikan Ganjar sebagai capres.
Saat ini sudah ada tiga bakal capres yang telah dideklarasikan. Mereka adalah Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai dukungan dan endorse politik Presiden Joko Widodo di Pilpres 2024 tak hanya akan mengarah ke salah satu capres.
Ada dugaan Jokowi akan mendukung Ganjar lantaran sama-sama menjadi kader PDIP. Namun, Agung percaya Jokowi bukan politikus yang hanya bergantung pada satu opsi.
Menurutnya, Jokowi akan membuka diri untuk mendukung lebih dari satu capres
Saya kira kalau Pak Jokowi hanya mendukung Ganjar, kok mubazir ya? Kan Pak Jokowi ingin memastikan legacy di Pemerintahan hari ini bisa terus dilanjutkan,” kata Agung saat dihubungi, Rabu (26/4).
Agung berkata Jokowi akan bicara di publik terkait dukungannya untuk Ganjar. Namun, ada kemungkinan Jokowi mendukung Prabowo Subianto di balik layar.
Hal itu tampak dari silaturahmi Jokowi dengan Prabowo saat Idulfitri. Momen itu dikemas dalam pertemuan dua keluarga besar. Selain itu, Prabowo adalah menteri di kabinet Jokowi.
“Semakin banyak dia memiliki keranjang untuk menyimpan telur, semakin baik. Karena ketika keranjang satu telurnya pecah, masih ada keranjang lain,” ujarnya.
Agung berkata ada kemungkinan juga dukungan Jokowi pada 2024 mengarah ke Anies. Menurutnya, hal itu bisa disimpulkan dari keputusan Jokowi yang belum mendepak NasDem dari kabinet.
Anies pun belum melancarkan kritik tajam untuk pemerintahan Jokowi meski mengusung moto perubahan.
“Tidak ditutup kemungkinan bahwa Pak Jokowi sebenarnya mendukung Pak Anies juga,” ucapnya.(Red)
