Sandiaga Uno Tak Peduli Soal Menang Kalah: Kalau Dipasangkan dengan Ganjar, Yang Penting Sahamnya Langsung Meningkat !, Ungkap Rocky Gerung

 

Jakarta – Markaberita.id

Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung mengatakan Sandiaga Uno jika dipasangkan dengan Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden tidak akan memikirkan urusan menang atau kalah.

“Begitu dideklarasikan (menjadi pasangan Capres-Cawapres)  Ganjar dan Sandi itu, maka saham-saham strategis yang dimiliki Sandi itu langsung melonjak, kira-kira begitu kan?” jelas Rocky melansir dari youtube channelnya, Jumat (28/04/23).

“Ya tinggal di cek tinggal Bursa Efek Jakarta nanti. Walaupun dia enggak eh dilepas dalam materi yang tinggi itu pasti dapat untung,” tambahnya.

“Ya walaupun enggak berhasil jadi wakil presiden juga ya gapapa. Mungkin dia juga berpikir, ya udah enggak jadi wakil presiden di zaman 2019 dulu. Tetapi dia tetap jadi presiden di bisnisnya dia tuh,” ungkapnya.

Baca Juga  Golkar Calonkan Kaesang & Baba Alun, FPPJ Beratt Euyy Lawan Anies 

“Kita mungkin lupa, bahwa praktis mungkin untuk berkali-kali itu yang kita harus juga dikaitkan antara siasat bisnis dan kedudukan politik seseorang,” jelasnya.

Kemudian Rocky berkata, Sandi juga sebelumnya hanya tokoh bisnis yang dikenal di kalangan bisnisman, kemudian dapat keuntungan dari posisi itu (menjadi politisi).

“Bagaimanapun waktu Sandi dinyatakan sebagai calon wakil presiden (2019)  itu pasti pasar bergairah juga karena menganggap bahwa ekonomi Indonesia akan dipimpin oleh wakil presiden yang paham tentang ekonomi. Jadi itu udah sinyal yang biasa itu walaupun akhirnya dia kalah kan bersama Prabowo,” katanya.

“Dan tidak menutup kemungkinan Sandi saat ini mungkin menganggap bahwa dengan memiliki  status sebagai calon wakil presiden dari Ganjar bakal berpengaruh ke market,” jelasnya.

Baca Juga  Baja RK Antar Pasangan RK & Suswono Daftar Pilgub DKI Ke KPU

Dimana pasar tentu mulai menduga kalau dia menang, regulasinya lebih baik dong buat market kan dan itu yang saya anggap bahwa ya Sandi mungkin lebih baik buat market. Tapi buruk buat ide keadilan sosial dari Soekarno tuh (PDIP) yang menjadi partainya Ganjar,” ungkapnya.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *