Selingkuh dengan Rekan Kerjanya Oknum Karyawan PT Puninar Talak Istri dan Tinggalkan 2 Anak yang Masih Balita
Kabupaten Bekasi -Markaberita.id
Kisah tragis seorang istri (N) yang sudah melahirkan dan memiliki dua anak yang masih balita 2 tahun dan 5 tahun harus menelan pil pahit setelah ditalak oleh suaminya gara – gara perselingkuhan.
Kejadian ini terjadi karena sang suami (AS) diduga melakukan perselingkuhan dengan (KA) teman kerja di PT Puninar Anji NYK (PANLI) yang terletak di Cikarang Pusat.
Situasi ini merupakan contoh betapa berbahayanya hubungan selingkuh, apalagi ketika yang terlibat adalah orang-orang dalam lingkup yang sama, yaitu satu kantor atau satu persahaan. Perselingkuhan dalam tempat kerja tidak hanya merusak hubungan antar individu, namun juga dapat merusak reputasi perusahaan itu sendiri.
Talak yang diberikan oleh suami kepada istri adalah bukti nyata dari kehancuran hubungan rumah tangga.
Proses cerai yang akan dijalani oleh pasangan tesrebut tidak hanya menyakitkan bagi keduanya, tetapi juga bagi kedua anak yang menjadi korban.
(N) istri dari AS kepada media membeberkan,
“Saya gak tau udah berapa lama nya Dia (AS) selingkuhnya,, cuman selama beberapa bulan ini memang AS sering pulang malem, bahkan sampai nginep dengan alasan sibuk & closingan tampa ada nya overtime.
“Awalnya saya percaya suami gak macam-macam, tapi makin kesini makin mencurigakan dan tepatnya di tanggal 17 Agustus saya mendapatkan chetingan AS melalui whatsap yang ada leptot nya, yang membuktikan bahwa Dia selingkuh dengan teman satu kantor nya yang berinisial (KA) awal kejadian ribut besar masuh di maafin dengan alasan anak-anak saya yang masih kecil, tapi setelah kejadian awal gak ada perubahan masih ketahuan chatingan sama perempuan itu, bahkan saya mendapatkan bukti yang lebih menyakitkan lagi bahwa AS sering nginep di hotel sama perempuan itu bahkan saya mendapat bukti- bukti foto nya dan AS pernah ke Bandung nginep berdua sama perempuan itu.
Dan saya juga langsung konfirmasi ke perempuan itu dan dia juga mengakui telah berselingkuh dan pada saat itu perempuan itu berjanji mau meninggalkan suami saya tapi kenyataannya sampai saat ini mereka masih komunikasi dan pada akhirnya suami saya meninggalkan saya dan kedua anak saya yang masih kecil yang masih butuh perhatian, kasih dan pastinya butuh biaya juga, tutur N, Jumat, 30/08/2024.
Para pelaku perselingkuhan seringkali tidak menyadari dampak yang akan terjadi pada semua pihak yang terlibat.
Pelaku perselingkuhan dalam rumah tangga tersesat dalam nafsu dan kesenangan sesaat tanpa memikirkan konsekuensi jangka panjang. Hal ini tidak hanya merusak hubungan keluarga, tetapi juga mencoreng martabat dan integritas pekerja di lingkungan kerja.
Kepercayaan yang sudah hancur sulit untuk direkonstruksi, apalagi dalam hubungan pernikahan. Sang istri harus menanggung beban dengan dua anak
yang masih butuh kasiah sayang dan biaya hidup. ***
Red