Di Balik Botol: Kisah Puresia Menuju 100% Ramah Lingkungan

PURESIA memulai perjalanan baru dengan acara talk show bertajuk “Holistic Harmony: Embrace Wellness and Sustainability with PURESIA.” Acara ini sekaligus memperkenalkan PURESIA kepada publik sebagai salah satu brand lokal yang berkomitmen menjadi bagian dari gerakan lingkungan untuk membantu melindungi Bumi dari polusi plastik.

Jakarta, 11 September 2024 — PURESIA memulai
perjalanan baru dengan acara
talk show bertajuk “Holistic Harmony: Embrace
Wellness and Sustainability with PURESIA.”
Acara ini
sekaligus memperkenalkan PURESIA kepada publik sebagai salah satu brand lokal
yang berkomitmen menjadi bagian dari gerakan
lingkungan untuk membantu melindungi Bumi dari polusi plastik.

Komitmen tersebut kami wujudkan salah satunya dengan menghadirkan
rangkaian produk perawatan
tubuh yang menggunakan bahan-bahan alami,
sudah melalui uji dermatologi, dan pastinya sudah bersertifikat vegan melalui
Lab Biorius dari Eropa demi memastikan produk-produk kami tidak hanya baik
untuk lingkungan tapi juga untuk
semua jenis kulit termasuk kulit sensitif.

Melalui acara ini kami memperkenalkan rangkaian produk berupa
body lotion, body wash, soap bar, hand wash, shampoo,
conditioner, body butter,
body scrub, massage oil,
dan body mist dengan tiga aroma pilihan
yaitu Jasmine &
Ylang Ylang, Vanilla & Mint, dan Coconut & Lime.

Baca Juga  Pengembangan SDM Industri melalui Kerjasama Strategis Kementerian Perindustrian dengan Pemerintah Swiss

Image

Dalam acara talk show ini pun kami mengundang beberapa partner yang memiliki komitmen serupa dengan PURESIA
untuk membantu melindungi Bumi. Salah satunya
Benedict Wermter (@bule_sampah), yang aktif mengedukasi pengikutnya di media sosial
untuk lebih sadar
akan kebersihan lingkungan.

PURESIA menggaungkan slogan “Support Our Planet
Earth”
dan mengajak
@bule_sampah untuk ikut mengedukasi
masyarakat luas akan pentingnya mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai dan bertanggung jawab terhadap sampah-sampah plastik yang kita gunakan.

“Yang paling
penting dari proses melindungi Bumi dari polusi plastik itu sebenarnya bukan
bagaimana kita rutin bersih-bersih saja. Tapi harus dari akarnya dulu yaitu edukasi tentang pengurangan penggunaan plastik sekali pakai dan
bagaimana setiap individu harus bertanggung jawab terhadap sampah plastik yang mereka pakai. Karena justru hal sederhana
ini yang masih kurang
teredukasi kepada orang-orang Indonesia,”
cerita @bule_sampah tentang misinya.

Salah satu langkah PURESIA untuk mengurangi
penggunaan plastik sekali pakai adalah dengan menggunakan kemasan daur ulang di
seluruh kemasan produk dan mengutamakan kemasan yang dapat digunakan
kembali atau upcycling.

Tak hanya pada kemasan produk saja, perhatian kami
terhadap kemasan daur ulang ini juga kami terapkan pada kemasan pengiriman ke
pelanggan. Tentunya sampah yang terkumpul dari paket-paket yang terkirim
menjadi kekhawatiran yang harus kami perhatikan.

Baca Juga  Continuously Making an Impact, Cakap Founders Enter Fortune Indonesia’s 40 Under 40

Untuk itu kami bekerja sama dengan Mattera
Solutions sebagai produsen kemasan pengiriman yang ramah lingkungan. Bahan yang
kami gunakan terbuat dari bahan daur ulang dan sama sekali tidak menggunakan
plastik. Atribut lain seperti bubble wrap kami
ganti menjadi honey comb yang
mudah terurai dan dapat didaur ulang.

“Yang
sebenarnya berbahaya adalah ketika masyarakat menganggap isu limbah kemasan
sebagai masalah kecil, padahal isu lingkungan dari kemasan produk seperti
limbah dan jejak karbon bisa berkembang menjadi ancaman besar jika
tidak segera ditangani. Mattera tentu mendukung brand seperti Puresia
yang mendukung penuh gerakan untuk
mengurangi dampak lingkungan sejak dini. 
Dengan langkah-langkah kecil yang konsisten, kami yakin bahwa bersama-sama kita dapat
mencegah masalah ini semakin membesar dan menciptakan masa depan yang lebih
berkelanjutan,” ucap Raeleen Tedjadinata Chief Executive Officer.

Sedangkan untuk menanggulangi kemasan kosong,
PURESIA menjalin kerja sama dengan Waste4Change untuk mendaur ulang sampah
plastik. Sekarang ini kami telah
memberikan 360 kg kemasan plastik untuk didaur ulang kepada Waste4Change sebagai wujud komitmen
kami dalam mengatasi sampah plastik.

Baca Juga  Halo Robotics Memperkenalkan Drone Pemetaan Akurasi Tinggi untuk Industri Oil & Gas

“PURESIA
akan terus menjadi produk lokal vegan terdepan yang berfokus pada tanggung
jawab lingkungan selagi memberikan produk dengan kualitas terbaik yang bisa
dipakai semua orang,” ungkap Bruno Hasson, Founder PURESIA.

Tanggung jawab PURESIA tak hanya tentang sustainability saja. Menengok kembali
pada tajuk acara talk show kami yaitu
“Holistic Harmony: Embrace Wellness and Sustainability”,
wellness atau kesehatan juga menjadi
perhatian kami dalam mengembangkan produk.

Kami sadar banyak
produk kecantikan maupun
perawatan tubuh non-vegan yang memiliki efek kurang baik terhadap
kulit, terutama kulit sensitif. Sedangkan produk vegan atau produk dengan
bahan-bahan alami lebih cocok dan aman untuk semua jenis kulit. Hal ini juga menjadi salah
satu alasan kenapa PURESIA memilih untuk menjadi produk vegan yang tidak
menggunakan bahan kimia berbahaya seperti SLS, paraben, silikon, dan lain-lain.

Ke depannya PURESIA akan terus aktif mengangkat
program-program yang sejalan dengan komitmen kami dalam hal sustainability dan mengembangkan
produk-produk vegan yang baik untuk lingkungan serta tubuh kita.