Pramono Anung Dinilai Terbuka, 3 Caleg PKB Dapil Jaktim ‘Balik Kanan’ Tinggalkan RK

Markaberita.id | Jakarta – Tiga orang mantan caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sepakat mendukung pasangan Pramono Anung – Rano Karno dalam Pilgub Daerah Khusus Jakarta (DKJ) tahun 2024 ini. Diantaranya adalah H. Nuryaman, H Adriansyah Nasution atau yang akrab disapa Haji Opung) dan Hj. Musliha. Dukungan tersebut disampaikan dalam acara ‘kongkow’ bareng Mas Pram dan KH Lutfi Hakim di kawasan Rusun Cakung KM2 Jakarta Timur, pada Sabtu malam lalu.

Haji Nuryaman menjelaskan, dukungan diberikan kepada pasangan nomor urut 3 tersebut lantaran Pramono Anung dinilai lebih terbuka dan tidak menutup pintu terhadap orang-orang sepertinya yang disebut caleg gagal, padahal meskipun gagal ia memiliki konstituen di Daerah Pilhannya (Dapil) Jakarta Timur.

“Sebelumnya kita tidak ternilai, apalah kita cuma gagal nyaleg, tapi kok dari kubu mas Pram terbuka, mau menerima dan sampai bersedia mendengar,” ujarnya kepada markaberita.

Baca Juga  Kapolda Metro Jaya Ajak Generasi Muda Bijak, Tekankan Pentingnya Peran Pendidikan

Menurut Haji Opung sapaan akrabnya, dipundaknya saat ini masih ada segudang aspirasi yang dititipkan warga Jakarta meskipun dirinya tidak berhasil menuju senayan dan sebagai tokoh masyarakat Haji Opung menyebut masih berkewajiban menjaga konsituennya agar tersentuh arus kemajuan kota. Sehingga ia berpikir agar bagaimana aspirasi itu bisa sampai tanpa melalui parlemen hingga dirinya memutuskan untuk mendukung Pramono Anung dan Bang Doel.

“Karena Mas Pram lebih terbuka dan tidak kaku, kita akan bekerja demi konsituen saya yang jumlahnya tidak sedikit,” kata dia.

Pendapat senada juga disampaikan Hj Musliha, jika dirinya bersama sejumlah konstituennya yang sudah dirawat sedari Pilpres 2019 lalu akan kompak mendukung Pramono Anung dan Rano Karno.

Baca Juga  Saatnya lebih keras berantas Mafia dan Sindikat Ketenagakerjaan

“Kami berharap gubernur kita ini kedepan bisa langsung bekerja dan apa yang menjadi kebutuhan warga di Jakarta Timur bisa terealisasi dengan baik,” kata dia.

Sedangkan mengenai adanya ultimatum dan sanksi dari terhadap sejumlah kader yang membelot membelot dari keputusan koalisi pendukung Ridwan Kamil-Suswono atau KIM. Ketiga tokoh ini enggan berkomentar, namun diplomatis Haji Andriansyah menjawab jika hal itu sudah dipikirkannya sebelum memberikan dukungan.

“Buktinya hari ini kita mendukung (Pramono) dan konsituen kami turut mendukung, karena rasa tidak bisa dibohongi,” tandasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *