Markaberita.id | JAKARTA – Forum Pemuda Peduli Nusantara (FPPN) mengkritik keras pernyataan Gus Miftah, seorang tokoh agama sekaligus Utusan Presiden, yang dianggap telah melukai perasaan rakyat kecil. Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu Presidium FPPN, Rian, yang menilai bahwa bahasa yang digunakan oleh Gus Miftah sangat tidak pantas, terutama mengingat statusnya sebagai tokoh agama yang kharismatik dan menjadi panutan masyarakat yang harus mengedepankan akhlakul karimah yang juga sesuai dengan budaya bangsa atau adat ketimuran.
Rian menegaskan bahwa ucapan Gus Miftah di hadapan publik saat memberikan tausiah telah menunjukkan sikap angkuh, yang jelas tidak sesuai dengan harapan sebagai seorang pejabat publik.
“Tidak pantas bahasa seperti itu diucapkan oleh Gus Miftah, apalagi di depan khalayak ramai yang sedang mendengarkan tausiah. Ini jelas melukai perasaan rakyat kecil,” ujar Rian.
Forum Pemuda Peduli Nusantara, yang selama ini mengedepankan perjuangan untuk rakyat kecil, pun meminta agar Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi atau bahkan mencopot Gus Miftah dari posisinya sebagai utusan presiden.
FPPN menilai sikap angkuh yang ditunjukkan oleh Gus Miftah sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diajarkan oleh Presiden Prabowo, yang dikenal sangat menghormati dan menghargai pedagang kaki lima.
FPPN juga mendesak agar Gus Miftah meminta maaf secara terbuka kepada tukang es yang ia sebut “goblok” dalam salah satu ucapannya.
“Ucapan tersebut benar-benar menyentuh batin dan perasaan rakyat kecil. Kami meminta agar Gus Miftah segera meminta maaf secara terbuka kepada umat Islam dan masyarakat Indonesia,” tegas Rian.
FPPN berharap dengan adanya langkah evaluasi terhadap Gus Miftah, sikap angkuh dan merendahkan rakyat kecil tidak terulang lagi di masa yang akan datang.(Red)