Para Petani Manggis Wanayasa Menjerit Dengan Anjloknya Harga Di Pasar, Berharap Harga Kembali Stabil

Para Petani Manggis Wanayasa Menjerit Dengan Anjloknya Harga Di Pasar, Berharap Harga Kembali Stabil

 

PURWAKARTA.jabar||

markaberta.id. Petani Manggis Di Wanayasa Purwakarta Menjerit Dengan Harga Yang Turun Secara Drastis, Semua Itu Di Akibatkan Dengan Serentaknya Panen Di Berbagai Daerah Di Indonesia, Para Petani Berharap Ada Solusi Dari Pemerintah Agar Harga Kembali Stabil.

 

Dengan harga anjlok petani di wanayasa purwakarta ibarat panen tanpa hasil dengan biaya perawatan selama berkebun hingga panen, mendapatkan hasil minus. Ungkap Feri(32) Salah satu petani sekaligus pengepul manggis di Wanayasa Purwakarta kepada awak media deraphukum.click

“Ya sekarang jatuhnya minus dari hitungan biaya pupuknya, kerjanya sama hasil panen nya, semua itu karena panen yang bersamaan dengan daerah lain seindonesia” Ungkapnya

Baca Juga  Pagelaran Ikrar Peduli Cagar Budaya di Pelataran Watu Kembar, Bangun Komitmen Agar Peduli Tetap Terjaga dan Lestari Benda Cagar Budaya

 

 

 

Selain dengan menurun nya harga, dampak dari anjlok nya harga manggis juga di rasakan oleh para pekerja di kebun, sehingga beberapa pekerja secara mau tidak mau tidak dapat beraktivitas mengingat tidak adanya bagi hasil dari panen manggis yang minus

“Ya mau tidak mau sekarang pastinya kita harus stop dulu, karena biasanya ada penghasilan tambahan selain dari upah, ada juga bagi hasil dari panen manggis” Ucap Ikbal, pekerja manggis

 

Feri pun berharap kepada pemerintah, bahwa dengan kondisi saat ini dapat meninjau langsung harga anjlok dari buah manggis, serta memberikan solusi agar para petani buah manggis di Wanayasa Purwakarta Jawa Barat inj menjadi sejahtera.

Baca Juga  Komunitas Suzuki independen Purwakarta terus berkomitmen untuk dapat menjadi pelopor dan bernuansa sosial

“Ya kami berharap semoga saja pemerintah bisa tinjau langsung ke pasar dan juga pengepul bagaimana harga buah manggis saat ini anjlok, serta dapat memberikan solusi atas keadaan saat ini” Tutupnya (Saepul.B)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *