Personil SatBrimob Polda Metro Jaya berhasil Selamatkan Bayi Korban Sandera Ayahnya di Cilodong Depok

Depok-Jabar || markaberita.id

Personil Satuan Brimob Polda Metro Jaya berhasil menyelamatkan balita perempuan usia 3 tahun yang disandera ayahnya di Kelurahan Cilodong, Sukmajaya, Depok, Rabu, 11 Januari 2023. Meski berlangsung cukup alot, polisi akhirnya berhasil menyelamatkan balita tersebut sekitar pukul 04.00 WIB.

Keterangan dihimpun wartawan menyebutkan, informasi adanya balita disandera diketahui dari adanya laporan Polsek Sukmajaya dan Polres Depok.

Mendapat informasi tersebut, Danden Gegana Kompol Tabrani SE, SIK bersama Dansubden Wanteror dan 3 anggota Wanteror yang sedang standby pengamanan penangkapan Gubernur Papua Lukas Enembe di RSPAD Kelurahan Sukmajaya Depok langsung menuju lokasi penyanderaan.

Sedangkan, 8 orang anggota Subden Wanteror berangkat dari Mako.

“Situasi saat itu cukup genting. Pelaku menempelkan sangkur di leher putrinya,” kata Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombespol Gatot Mangkurat Putra P.J. S.I.K kepada wartawan, Rabu, 11 Januari 2023 siang.

Baca Juga  Deteksi Dini, 100 Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Ikuti VCT Bersama Dinkes Banjar

Saat itu pisau yang ditempelkan di leher menyebabkan sandera menangis terus menerus.

Polisi sudah mencoba membujuk pelaku, tetapi tidak berhasil.

Pelaku bahkan terlihat kalap dan mengancam hendak menebaskan sangkur yang menempel pada leher anaknya.

Selanjutnya, Kabag Ops Satbrimob PMJ Akbp Budi Hidayat,S.I.K dan Danden Gegana PMJ Kompol Tabrani, S.E.,S.I.K. berkoordinasi dengan Kasubdit Jatanras dan Kapolsek Sukmajaya untuk teknis penindakan terhadap tersangka.

“Kami putuskan untuk menunjuk 4 anggota Wanteror yaitu AKP Nanang Suhasto SH, Bripda Ongky, Bripda Alif dan Bharaka Oktabri untuk Entry ke kamar tengah dimana tersangka dan sandera berada,” tutur Kombespol Gatot Mangkurat.

Sekitar pukul 03.00 dini hari, empat anggota Wanteror sudah bersiap masuk dan standby di depan kamar tersangka menunggu aba-aba dari Dansubden Wanteror AKP Nanang Suhasto yang memonitor pergerakan pelaku melalui jendela kamar dan menunggu situasi tersangka lengah.

Baca Juga  Ketua Umum DMI Jusuf Kalla Menyarankan Stasiun Televisi Tetap Menyiarkan Adzan 

Sejam kemudian, lanjut Kombespol Gatot Mangkurat, terlihat tersangka berada setengah meteran dari posisi sandera dan sedang melaksanakan aktifitas membongkar tas yang dibawa tersangka.

“Tanpa menunggu lama, AKP Nanang Suhasto memberikan kode kepada ketiga anggota Wanteror yang sudah bersiap masuk di depan kamar, kemudian Bharaka Oktabri masuk dengan cara terlebih dahulu melemparkan kain ke muka tersangka untuk mengalihkan perhatian,” ungkap Kombespol Gatot Mangkurat.

Usai memberikan shock terapy terarah dan terukur dengan menendang kepala tersangka dengan lutut, kemudian Bripda Onky dan Bripda Alif segera memborgol tangan dan kaki tersangka dibantu anggota Polres Depok yang kemudian ikut masuk.

“AKP Nanang berhasil mengamankan pisau yang dibawa tersangka dan mengamankan sandera,” ungkap Kombespol Gatot Mangkurat.

Baca Juga  Ketua Umum PPDI Apresiasi Perayaan Hari Disabilitas Internasional 2024, Serukan Sinergi Lebih Lanjut dengan Pemerintah

Diakuinya, karena pelaku merupakan ayahnya sendiri maka polisi melakukan soft approach.

“Kita datangkan orang yang dia kenal, yaitu adiknya, untuk negosiasi,” jelasnya.

Proses negosiasi berlangsung sejak Selasa (10/1) pukul 22.00 WIB. Hingga akhirnya polisi berhasil menyelamatkan balita tersebut sekitar pukul 04.00 WIB.

“Setelah 6 jam kurang lebih, akhirnya bisa kita selamatkan tanpa kekerasan. Korban selamat, pelaku juga tidak terluka,” pungkasnya. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *