Pengaruh USDT di Pasar Kripto dan Potensinya di Industri Komoditas

USDT, atau juga dikenal sebagai Tether, adalah salah satu stablecoin terbesar dan paling berpengaruh di dunia kripto. Dengan kapitalisasi pasar yang mencapai lebih dari $114 miliar, USDT menjadi aset kripto terbesar ketiga di dunia, setelah Bitcoin dan Ethereum.

Sebagai stablecoin yang dipatok pada dolar AS, USDT memiliki peran penting dalam pasar komoditas dan sering digunakan sebagai alat pembayaran lintas negara. USDT telah berkembang menjadi sistem pembayaran global yang banyak digunakan oleh negara-negara yang mengalami inflasi tinggi dan memproduksi bahan mentah. Menurut CEO Tether, Paolo Ardoino, volume perdagangan harian USDT sering kali melebihi volume perdagangan Bitcoin dan Ethereum jika digabungkan. 

Ardoino menambahkan bahwa USDT semakin disukai oleh negara-negara seperti Turki, Argentina, dan Brasil untuk membeli bahan baku seperti kapas dan emas. Penggunaan USDT dalam industri komoditas menunjukkan potensi besar stablecoin ini untuk merevolusi sistem pembayaran global.

Baca Juga  Fokus Praktik, PetroSync Tawarkan Pelatihan Migas Berkualitas

Stabilitas USDT di Tengah Persaingan Stablecoin

Meskipun persaingan di pasar stablecoin semakin meningkat dengan hadirnya stablecoin dari perusahaan seperti Circle dan PayPal, USDT tetap menjadi yang terdepan. Ardoino menganggap bahwa meningkatnya persaingan adalah hal positif karena menciptakan pasar yang lebih tangguh dan alternatif yang lebih banyak. Meskipun demikian, Tether tetap optimis dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar karena pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pengguna.

Image

Pengaruh USDT terhadap Nilai Tukar USDT to IDR

Nilai tukar USDT to IDR dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk volume perdagangan, permintaan, dan stabilitas pasar kripto secara keseluruhan. USDT sering digunakan oleh trader di Indonesia sebagai alat lindung nilai terhadap volatilitas harga mata uang kripto lainnya. Dengan volume perdagangan yang tinggi dan kestabilannya yang dipatok pada dolar AS, USDT menawarkan kepercayaan bagi para pengguna di Indonesia untuk melakukan transaksi dan investasi.

Baca Juga  VRITIMES dan Totabuan.news Kolaborasi Dukung Startup dan UMKM

Keunggulan USDT dalam Industri Kripto

Sebagai stablecoin terbesar, USDT memiliki beberapa keunggulan dibandingkan stablecoin lainnya:

Likuiditas Tinggi: USDT memiliki volume perdagangan harian yang sangat tinggi, membuatnya mudah untuk dibeli dan dijual tanpa mempengaruhi harga pasar secara signifikan.

Stabilitas: Dengan dipatok pada dolar AS, USDT menawarkan stabilitas yang lebih baik dibandingkan mata uang kripto lainnya yang cenderung lebih volatil.

Adopsi Global: USDT digunakan secara luas di berbagai negara dan platform perdagangan kripto, menjadikannya alat pembayaran yang populer di kalangan trader dan investor.

Meskipun memiliki banyak keunggulan, USDT juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk regulasi yang semakin ketat dan persaingan dari stablecoin baru. Namun, Ardoino tetap optimis bahwa USDT akan terus memimpin pasar stablecoin karena pemahaman yang mendalam tentang kebutuhan pengguna dan komitmen untuk menyediakan layanan yang andal.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES

Baca Juga  Menemukan Hidden Gem di Senayan: TwoThrds Coffee dan Arummi Foods Hadirkan Inovasi Menu Choco Berries dan Matchapresso