Kabupaten Subang || Markaberita.id
Penanganan tanggul Sungai Cipunagara yang bersifat sementara membuat masyarakat was-was akan terjadinya jebol tanggul.
Hal ini yang disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Karangmulya, Komarudin, S.IP kepada awak media. Menurutnya bila seperti ini (pembangunan bersifat sementara) lagi, memasuki musim hujan akan berdampak 7 desa di Kecamatan Legonkulon – Jabar terendam banjir.
“Belum lagi ratusan hektar areal pertanian di Kecamatan Legonkulon, karena Desa Karangmulya adalah desa paling awal untuk akses masuk ke Kecamatan Legonkulon, jadi kalau di sini terjadi jebol tanggul wilayah Kecamatan Legonkulon semuanya akan terendam,” ungkapnya, Minggu (6/11/2022) di Dusun Mesir Kaler RT 013 RW 03.
Kami (Pemerintah Desa), sambung Sekdes, sudah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkahnya kepada masing-masing instansi terkait atau yang berkewenangan, tapi hingga sekarang tanggul permanen belum dibangun.
Masih kata dia, kekhawatiran ketika tinggi debit air ini mencapai 6,5 – 7meter, semua masyarakat harus segera diungsikan. Komarudin berharap penanganan secara serius dari pihak OP 2 Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
Senada dengan Sekdes Karangmulya, Camat Legonkulon, Drs. Aet Rudiatna, M.Si pun meminta agar segera dibangun tanggul Sungai Cipunagara secara permanen.