Harlah KNPI Ke 51Tahun Di Warnai Kekerasan

Jakarta,Markaberita.id

Acara perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-51 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang berlangsung di Gedung Pemuda, Rasuna Said, hari ini terpaksa dibubarkan paksa oleh seorang oknum. Insiden tersebut mengganggu jalannya rangkaian kegiatan yang meliputi doa bersama, santunan anak yatim, dan pemotongan tumpeng.

Acara yang seharusnya menjadi momen kebersamaan dan kebahagiaan ini berubah menjadi kacau ketika seorang oknum tiba-tiba memasuki area acara dan memaksa untuk menghentikan semua kegiatan. Oknum tersebut menyebabkan kepanikan di antara para peserta yang sebagian besar adalah anak-anak yatim yang datang untuk menerima santunan.

Menurut saksi mata, oknum tersebut berteriak-teriak dan mengancam panitia serta peserta agar segera menghentikan acara. Meskipun panitia mencoba menenangkan situasi, oknum tersebut terus membuat keributan hingga akhirnya acara harus dibubarkan demi keamanan semua pihak.

Baca Juga  Geram Tidak Lolos PPDB Orang Tua Siswa Di Depok Ukur Jarak Rumah Dan sekolah Dengan Meteran

“Kami sangat menyayangkan tindakan tidak bertanggung jawab ini. Doa bersama dan santunan anak yatim adalah kegiatan yang sangat mulia dan seharusnya tidak diganggu oleh siapapun,” kata salah seorang panitia acara.

Ketua Umum KNPI, Putri Khairunnisa, yang hadir di acara tersebut menyatakan kekecewaannya atas insiden ini.

“Ini adalah acara yang telah kami persiapkan dengan baik untuk memberikan kebahagiaan kepada anak-anak yatim dan mempererat kebersamaan di antara pemuda. Tindakan oknum ini sangat disayangkan dan kami akan mengambil langkah hukum untuk menindaklanjutinya,” ujar Putri Khairunnisa.

Meskipun acara terhenti, panitia berusaha memberikan santunan kepada anak-anak yatim secara teratur dan memastikan mereka pulang dengan selamat.

Baca Juga  Sambut Idul Fitri 1444H, Lapas Banjarbaru Gelar Apel Kesiapan Pengamanan dan Simulasi Layanan Kunjungan Tatap Muka Bagi Warga Binaan

“Kami berkomitmen untuk tetap menjalankan misi mulia ini meskipun ada hambatan. Anak-anak yatim tetap mendapatkan hak mereka,” tambahnya.

Panitia acara juga memastikan bahwa keamanan akan lebih ditingkatkan di masa mendatang untuk menghindari kejadian serupa.

“Kami akan memastikan bahwa acara-acara kami di masa depan berjalan dengan aman dan nyaman bagi semua peserta,” ujar salah satu anggota panitia.

Acara Harlah KNPI ke-51 yang semestinya menjadi perayaan kebersamaan dan kontribusi positif bagi masyarakat, terutama anak-anak yatim, terpaksa berakhir lebih cepat karena insiden ini. Meskipun demikian, semangat untuk terus berkontribusi bagi pemuda dan masyarakat tetap kuat di antara para anggota KNPI. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *