Monitoring Debit Ketinggian Air,Kapolsek Tanah Abang Himbau Warga Agar Waspada

 

PALI,Markaberita.id – Akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengguyur kabupaten PALI dalam sepekan terakhir ini, mengakibatkan air Sungai Lematang naik.

 

Dari data monitoring yang dilakukan Polsek Tanah Abang Polres PALI, terdapat 11 Desa yang berada dipinggiran sungai Lematang dalam wilayah Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI terancam banjir.

 

Yakni Desa Bumi Ayu, Desa Tanah Abang Selatan, Desa Tanah Abang Utara, Desa Muara Sungai, Desa Curup, Desa Sukaraja, Desa Sedupi, Desa Tanjung Dalam, Desa Pandan, Desa Modong, dan Desa Lunas Jaya.

 

Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin, S.I.K, M.H, melalui Kapolsek Tanah Abang AKP Darmawansyah, SH, MH, menyebutkan dari hasil Monitoring terdapat 1 (satu) Desa yang mulai terdampak akibat naiknya Debit air.

Baca Juga  Ir.Y.Ardiyono Sebut Permasalahan Hukum Dirinya dan Armiati di Polda DIY Penuh Rekayasa

 

” Kedalaman air di pemukiman warga Desa Curup saat ini sudah mencapai 30 Cm sampai 60 Centimeter,” kata Kapolsek Tanah Abang kepada wartawan Rabu (08/05/2024).

 

Dijelaskannya, saat ini air mulai berangsur- angsur naik ke pemukiman warga akibat curah hujan yang cukup tinggi sehingga air sungai Lematang meluap.

 

Menurutnya, sejauh ini belum dikabarkan ada warga yang mengungsi, dikarenakan kebanyakan pemukiman warga mayoritas merupakan rumah panggung (bertiang).

 

Meskipun demikian lanjutnya, pihaknya menghimbau kepada warga di sebelas Desa tersebut, supaya waspada dikawatirkan volume air semakin meningkat.

 

” Soalnya terpantau oleh anggota kita, Debit air semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan apabila Debit air bertambah terus jalan lintas di 11 (sebelas) Desa yang terkena banjir akan terisolasi,” ujar Kapolsek.

Baca Juga  DEMA PTKIN se-Indonesia yang di motori oleh kordinator pusat Ahmad Shobirin

 

Ditegaskannya, pihak kepolisian Sektor Tanah Abang akan selalu memantau dan monitoring perkembangan debit air sungai yang ada diwilayah hukumnya.

 

” Kita selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama dengan pemerintah Desa dan pihak BPBD, Kecamatan Tanah Abang, Pihak Puskesmas Tanah Abang,” imbuhnya.(Hr/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *