Dampak Tumpukan Sampah Pasar Induk Cibitung Cemari Lingkungan Masyarakat


CIBITUNG, Markaberita.id — Dampak tumpukan limbah sampah pasar induk Cibitung yang berlokasi di jalan raya Teuku Umar, Desa Wanasari Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi dikeluhkan warga Masyarakat disampaikan langsung kepada pengelola Pasar dihalaman pasar induk Cibitung untuk disikapi Pemkab Bekasi pada Kamis (28/03/24) Siang.

Berdasarkan informasi dari masyarakat, Tumpukan sampah tersebut sudah lebih dari 3 bulan berada dilokasi belakang pasar induk Cibitung Bekasi tidak diangkut menimbulkan kekhawatiran dampak yang ditimbulkan.

Sebelumnya Masyarakat sekitar juga telah menemui otoritas pengelola pasar induk Cibitung yaitu PT. Cipako, lalu pihak pengelola menyarankan agar masyarakat bersurat atau menyampaikan langsung selanjutnya kepada P.J Bupati Bekasi sekira pada sepuluh hari yang lalu, akan tetapi tidak mendapatkan respon.

Masyarakat sekitar yang terdampak merasa kebingungan sehingga pada Rabu(27/03/2024) malam bersama ketua R.T, R.W dan karang Taruna, menyampaikan keluhannya kepada Tokoh Masyarakat Cibitung.

Segenap Masyarakat menyampaikan keluhan tersebut sekaligus memohon saran, masukan dan solusi terbaik.

Atas keinginan masyarakat tersebut H. Nalib Zainudin selaku Tokoh masyarakat Cibitung terpanggil untuk merespon lalu meninjau lokasi tempat Sampah yang dikeluhkan warga Masyarakat dan melihat dampak negatif sampah pada saluran air bagi lingkungan sekitar yang sangat memprihatinkan bagi kesehatan dan lainnya pada Kamis (28/03/2024) Siang.

Harapan Masyarakat sekitaran pasar induk cibitung hanya meminta sampah tersebut diangkat secepat mungkin, mereka seperti sudah tidak ada tempat untuk mengadukan hak haknya dari dampak pasar tersebut.

Untuk itu, H. Nalib Zainudin menyampaikan secara terbuka kepada pemkab Bekasi, berharap dapat merespon keluhan masyarakat terkait dampak sampah dari pasar induk cibitung.

Sebelumnya H. Nalib Zainudin juga telah menghubungi kadis Lingkungan Hidup via Telpon namun tidak diangkat, dan sudah kirim pesan SMS dilengkapi dokumentasi fakta juga belum mendapat respon langsung dari pihak pemkab Bekasi.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *